Ganas! Susi Susanti Tidak Beri Poin Lee Young Suk di Final Piala Sudirman Gara-gara Peristiwa Ini

- 5 Oktober 2021, 05:00 WIB
Legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia Susi Susanti
Legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia Susi Susanti /Screenshoot Youtube Pbdjarum/

HALOYOTH- Legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti masih menyimpan memori manis final Piala Sudirman 1989.

Susi Susanti mengakui, dirinya tidak bisa melupakan peristiwa menarik yang terjadi di partai final Piala Sudirman.

Indonesia merupakan peraih gelar juara pertama dan terakhir Piala Sudirman tahun 1989 yang digelar di Istora Senayan.

Mengawali laga di babak penyisihan grup, Indonesia tergabung dalam grup A bersama Korea Selatan dan Inggris. Alhasil Susi Susanti Cs dengan mudah melenggang ke babak berikutnya.

Baca Juga: Dirombak PBSI? Pebulutangkis Ini Potensi Gantikan Marcus Gideon Jadi Tandem Baru Kevin Sanjaya

Kepastian lolos itu didapat usai Indonesia mengalahkan Korea Selatan dengan skor telak 4-1.

Indonesia yang memiliki kekuatan merata disemua sektor kembali melibas Inggris dengan skor meyakinkan 5-0.

Menang dua kali membuat tim Indonesia lolos ke babak berikutnya disusul Korea Selatan yang mempermalukan Inggris 5-0.

Di semifinal, Indonesia yang nemempati juara Grup A berjumpa dengan Denmark, penampilan memukau disertai rasa percaya diri tinggi Susy Susanti dan kawan-kawan mencukir wakil Eropa itu dengan skor mencolok 5-0 tanpa balas.

Baca Juga: 4 Alasan Kuat Marcus-Kevin Sulit Dipisah, Jika The Minions Pisah Ini yang Akan Terjadi?

Sementara, di Grup B Korea Selatan mampu menuntaskan perlawana China dengan skor 3-2.

Di partai final, Indonesia kembali bentrok dengan Korea Selatan yang pernah dibantai Susy Susany Cs di babak Grup.

Namun, final yang dilangsungkan pada 29 Mei 1989 ini membuat publik bergemuruh lantaran Korea Selaran justru unggul selisih 0-2 atas Indonesia.

Asa Indonesia untuk membuka jalan tercipta melalui melalui perjuangan tunggal putri Susy Susanti.

Baca Juga: Bukan Fajar-Rian, Ini Kandidat Kuat Tandem Baru Kevin Sanjaya Gantikan Marcus Fernaldi Gideon, Siapa Dia?

Meski Susi Susanti kalah 10-12 di game pertama tapi dan nyaris kalah di game kedua lantaran teringgal 0-7, tapi Ia berhasil comeback untuk menenangi game kedua dengan skor 12-19.

Kemenangan itu membuat kedudukan sama 1-1 dan harus ditentukan melalui rubber game alias game ketiga.

Di game ketiga ini Susi Susanti tampil perkasan tidak memberikan ampun Lee Young Suk sebelum menutup kemenangan dengan skor 11-0.

Menarik di laga penentuan set ketiga, Susi Susanti mengatakan, saat jeda terdapat peristiwa penting lantaran Lee Young Suk terkena tamparan sikologis oleh pelatihnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Thomas dan Uber untuk Indonesia, Deretan Pemain Ini yang Jadi Tumpuan Kemenangan!

Kata Susi, Lee Young Suk dimarahi habis-habisan pelatih karena membung kesempatan emas untuk memenangi set kedua.

Bahkan, saat memasuki lapangan untuk melakoni set ketiga raut wajah Lee Young Suk terlihat sembap seperti habis menangis, Lee memikul beban dan tekanan yang besar berdampak pada kekacauan permainan dilapangan.

Memanfaatkan kondisi itu, Susi Susanti berhasil memenangi set ketiga dengan skor meyakinkan 11-0.

"Ada satu peristiwa pada saat kita istirahat 5 menit, waktu itu yang saya dengar bahwa dia dimarahin oleh pelatihnya, saya gak tau apakah ada kekerasan disitu, tapi yang pasti pada saat set ketiga masuk, saya melihat ini adalah kesempatan dimana mentalnya Lee Young Suk sudah jatuh dan saya tidak memberikan kesempatan sedikitpun untik dia bisa berkembang," kata Susi Susanti saat live di YouTube PB Djarum dengan tema "NgulikSudirmanCup" seperti yang dilansir Haloyouth.com pada Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Mimpi Buruk Kento Momota, Pebulutangkis Ini Juga Belum Pernah Kalah dari Anthony Ginting

"Nah kalau biasa saya enggak pernah ngasih nol sama lawan, saya enngak berani sama sekali untuk ngelepas, sehingga itulah pertama kali saya memberikan lawan poin nol," sambung Susi.

Semangat Susi Susanti kemudian menular ke rekan-rekanya termasuk sektor tunggal putra Eddy Kurniawan hingga ganda campuran Verawati-Eddy Hartono yang sukses membslikan keunggulan dan kembawa Indonesia menjuarai Piala Sudirman.

"Dan itu memberikan semangat baru untuk tim Indonesia dan saya bisa membuka pintu untuk senior saya agar bisa berjuang memenangkan pertandingan," pungas Susi Susanti.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube PB Djarum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x