Kena Sanksi Doping, Atlet Indonesia Terancam Tak Dapat Kibarkan Bendera Merah Putih di Piala Thomas dan Uber

- 9 Oktober 2021, 05:00 WIB
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo /Tangkap layar Instagram/@kevin_sanjaya

HALOYOUTH - Atlet Indonesia tidak akan dapat menyanyikan lagu kebangsaan ataupun mengibarkan bendera jikalau memang pada turnamen tingkat dunia akibat terkena sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA).

Artinya, jika Indonesia berhasil meraih juara Piala Thomas dan Uber 2020, para atlet yang sudah berjuang dilarang untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.

WADA secara resmi telah menjatuhkan sanksi kepada Indonesia akibat tidak patuh terhadap aturan program pengujian yang efektif.

Baca Juga: Sulit Dipercaya! Pebulutangkis Terbaik Indonesia Ini Bikin Lin Dan Nangis di Final Asian Games, Siapa Dia?

Beberapa sanksi serius pun akan diberikan kepada Indonesia, meski hingga saat ini belum secara detail apa saja sanksi yang akan diterima oleh Indonesia.

Namun yang pasti, Indonesia tidak dapat diperbolehkan menjadi tuan rumah pada kejuaraan regional, kontinental, bahkan dunia akibat dari ketidak patuhan tersebut.

Sanksi itu akan berjalan hingga jangka waktu selama kurang lebih satu tahun sejak dinyatakannya Indonesia telah melanggar aturan oleh WADA.

Baca Juga: Gemesin! Ekspresi Putri KW dan Ester Nurumi saat Membuka Kiriman Dari KBRI jelang Piala Thomas Uber 2020

Selain sanksi tidak bisa menjadi tuan rumah, Indonesia juga tidak diperbolehkan perwakilannya duduk sebagai anggota dewan komite. Meski demikian, atlet dari Indonesia masih diizinkan untuk bersaing di berbagai kejuaraan baik regional, kontinental, dan dunia.

Masalah ini sebelumnya pernah menerpa Rusia, yang mana dari permasalahan tersebut Rusia harus menggunakan nama ROC di Olimpiade dan NBFR di ajang kejuaraan bulutangkis beregu. Tak hanya itu, Rusia juga harus menerika sanksi oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah mendapat tuduhan menjalankan program doping yang didukung negara.

Namun Rusia masih tetap bisa mengikuti beberapa gelaran turnamen dunia. Yang menandakan atlet Indonesia termasuk pebulutangkis akan tetap bisa mengikuti berbagai kejuaraan dunia dengan syarat tidak bisa mengibarkan bendera nasional selama satu tahun.

Baca Juga: Masih dengan Bulutangkis PON XX Papua, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta Rebut Poin di Semi Final

Artinya jika Indonesia menang pada turnamen dunia, para atletnya tidak dapat mengibarkan bendera Indonesia dan juga menyanyikan lagu kebangsaan selama sanksi tersebut masih berlaku.

Seperti diketahui, Indonesia sebelumnya telah diagendakan menjadi tuan rumah dari berbagai kompetisi besar seperti Piala Dunia U-20 2023, MotoGP 2022, Indonesia Open, Indonesia Masters, BWF World Tour Finals, dan masih banyak lagi turnamen yang akan menanti.

Banyak publik yang mempertanyakan bagaimana nasib Indonesia untuk menggelar turnamen yang diagendakan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) nanti?

Baca Juga: Usai Tersingkir Jadi Kandidat, Kini Greysia Polii Temani Hendra Setiawan Menjadi Kapten Tim Indonesia

Humas Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto telah memberikan klarifikasinya melalui akun Twitter pribadinya bahwa Indonesia masih bisa menyelenggarakan BWF World Tour di Bali pada Desember 2021 mendatang.  

"Kejuaraan di Bali open aman yah karena sdh di aware sebelum Breaking News dari WADA," cuit Bambang Roedyanto di akun Twitternya @rudyroedyanto sebagaimana dikutip haloyouth.com pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

BWF juga sudah memberikan pengumuman secara resmi bahwa Bali akan menjadi tuan rumah dari tiga kejuaraan bergengsi tersebut.

Baca Juga: Menakar Kekuatan Febby Valencia-Jesita Putri dan Nita Marwah-Putri Syaikah di Piala Uber 2020

Tiga kompetisi bulutangkis bergengsi yang rencananya akan digelar dari November hingga Desember 2021 mendatang itu, yakni Indonesia Masters 2021 pada 16-21 November 202 diantaranya Indonesia Open 2021 pada 23-28 November 2021; dan World Tour Finals yang digelar dari 1-5 Desember 2021.

Sebelumnya diketahui Indonesia saat ini tengah menjalani pertandingan Piala Thomas dan Uber 2020 yang digelar di Aarhus, Denmark mulai hari ini 9-17 Oktober mendatang.

Indonesia yang menjadi unggulan pertama akan menghadapi lawan berat pada penyisihan Grup A bersama dengan Algeria, Thailand, dan Chinese Taipei untuk keluar sebagai juara grup dan runner-up.

Baca Juga: Indonesia Dijatuhi Sanksi Doping! Menpora Tak Takut: Tim Thomas Uber Tetap Bisa Berlaga

Namun para atlet tetap bersemangat dan tengah fokus untuk tetap memenangkan kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 tersebut.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Twitter @RudyRoedyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah