Network
HALOYOUTH- Skuad Garuda akhirnya bisa tumbangkan China sebagai juara bertahan untuk rebut kembali Piala Thomas 2020 usai menunggu penantian sejak tahun 2002 lalu untuk bisa menjuarai turnamen beregu putra tersebut.
Bahkan dengan telak Indonesia berhasil mempecundangi sang juara bertahan dengan skor 3-0 usai dari ketiga nomor yang yang dipertandingkan awal match Skuad merah-putih tak satupun wakilnya dapat ditaklukan China.
Sempat mengundurkan diri di jadwal ajang Piala Thomas sebelumnya, pada jadwal terbaru Indonesia turun sebagai unggulan pertama, tak hanya itu di juara grup yang terisi banyak negara kuat seperti Thailand dan China Taipei, Hendra Setiawan Cs berhasil keluar sebagai juara grup A.
Dibuka dengan pertandingan dari nomor tunggal putra, Anthony Ginting yang menjadi andalan pertama Indonesia, sukses membuka jalan dengan menyumbang poin pertama untuk Indonesia setelah menumbangkan Lu Guang Zu.
Bermain dengan mendikte permainan lawan di awal gim, Anthony Ginting berhasil menyingkirkan tunggal putra China lapis ketiga setelah Chen Long yang tak diikutsertakan dan Shi Yu Qi yang mengalami cedera. Dalam pertandingan tersebut Ginting menang rubber game 18-21, 21-14 dan 21-16.
Sedangkan pertandingan kedua yang mempertemukan ganda putra unggulan kedua tim, Indonesia menurunkan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menjadi andalan pertama pada laga ini berhasil menyingkirkan He Ji Ting/Zhaou Haodong pasangan dadakan China.
Dengan begitu mudahnya Fajar/Rian sukses memenangkan pertandingan dengan dua game langsung 21-12 dan 21-19. Sampai pada penentuan Gelar juara yang terjadi di pertandingan ketiga antara Jonatan Christie menghadapi Li Shi Feng.
Jojo yang di pertandingan sehari sebelumnya telah bermain selama 100 menit ketika menghadapi Anders Antonsen, Tak terlihat lelah sama sekali bahkan onatan Christie sukses mengalahkan Li Shi Feng dalam permainan rubber game 21-14, 18-21 dan 21-14.
Dengan hasil tersebut Indonesia berhak atas gelar juara Thomas Cup 2020, yang sudah 19 tahun telah berpindah-pindah tangan. Yang lebih spesialnya gelar tersebut langsung direbut dari sang juara bertahan China.
Baca Juga: Jadi Juara Thomas Cup 2020, Indonesia Harus Kehilangan 2 Pebulutangkis Terbaiknya
Sontak saja banyak ucapan yang berdatangan dari berbagai pihak, tak ketinggalan BWF selaku badan resmi Bulutangkis Dunia pun mengucapkan atas kemenangan dan gelar juara yang di skuad Garuda.
"Wow! Just Wow! Congratulations" Tulis komentar dari akun resmi instagram BWF @bwf.official yang bertentangan biru. Yang dikutip dari komentar yang disematkan dari unggahan instagram @badminton.ina 18 Oktober 2021.
Namun tak disangka bukanya menyenangkan, ucapan tersebut malah menyulut kemarahan dari para pendukung dan pecinta bulutangkis Indonesia, yang tidak Terima akan perlakuan BWF kalau ajang All England lalu.
Baca Juga: Jadi Batu Sandungan Treble Winners China, Ginting Cs Juara yang Tak Diharapkan
"Don't Forget what you did in All England... U cheated us.. We won't forget that" Tulis akun @tehyanthie
"Gak usah sok baik, menolak lupa tragedi allengland2020" Balas akun @indo_views_
Nampaknya para badminton lovers Indonesia belum bisa melupakan tragedi all England dimana beberapa pebulutangkis Indonesia harus diusir dan tidak dibolehkan main. Tak hanya itu perlakuan nya pun kalau itu terhadap skuad ndonesia dinilai diskriminatif.***
