HALOYOUTH - Kartu merah dalam dunia bulutangkis tidaklah sama dengan permainan sepakbola. Jika dalam sepakbola kartu merah berarti pemain melakukan pelanggaran berat hingga harus dikeluarkan dari permainan, namun erbeda dengan bulutangkis.
Dalam bulutangkis kartu merah dikeluarkan jika pemain melakukan beberapa kali pelanggaran yang berat, namun sebelumnya mereka diberi kartu kuning terlebih dahulu. Jika berulang-ulang maka kartu merah akan dikeluarkan.
Kartu merah dalam bulutangkis berarti servis akan berpindah tangan dan itu artinya lawan akan mendapat satu poin secara gratis.
Baca Juga: Bukan Cuma Praveen dan Melati, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Juga Jangan Kaya Gini Bisa Bahaya
Dibalik itu semua, terkadang wasit juga melakukan beberapa hal konyol dalam mengeluarkan kartu merah.
Salah satu kasus yang paling konyol yakni ketika ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo menghadapi Zhang Nan-Liu Cheng di ajang All England 2019.
Saat itu, Marcus Fernaldi Gideon mendapat kartu merah dengan alasan bahwa ia dinyatakan telat 20 detik masuk kedalam lapangan.
Kejadian tersebut terjadi di game kedua permainan yang mana di game pertama Marcus-Kevin harus tertinggal 19-21.
Meski berhasil memaksa permainan kedalam rubber game usai menang di game kedua dengan skor 22-20, Minions harus takluk dengan skor 17-21 sehingga tidak bisa mempertahankan gelar All England mereka.