Network
"Di gim kedua kami sudah bisa menyesuaikan kecepatan dan bisa main lebih enak. Tapi di gim ketiga sebenarnya bisa mengimbangi dan bisa unggul, ya, tapi tetap terkejar pas akhir pertandingan," ungkap Marcus Gideon.
Pengakuan kehebatan Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi itu diawali dari Marcus Gideon , dirinya mengakui kehebatan ganda putra yang menduduki peringkat 10 tersebut dengan bermain lebih bagus dari pertemuan sebelumnya. Sebagai Informasi pertandingan Final Indonesia Masters 2021 kali ini menjadi pertemuan yang ke 11 antara Marcus dan Kevin melawan Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi.
Baca Juga: Jadi Runner Up, Segini Besaran Uang Hadiah yang Dietrima Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya
Dirinya pun terkejut bahwa Perwakilan ganda putra Jepang itu sudah memiliki perubahan yang drastis, sosok yang lebih disoroti oleh Marcus adalah Yugo Kobayashi atlet kidal namun memiliki pukulan lebih kencang.
"Mereka memang mainnya sangat bagus jika dibandingkan (pertemuan) sebelum COVID. Sekarang mereka mengalami perubahan yang besar, misalnya dari tekanan serangan yang lebih kuat. Terutama yang kidal (Yugo Kobayashi) pukulannya lebih kencang," Tutur Marcus.
Selain Marcus Kevin juga mengakui Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi memiliki performa yang baik pada akhir-akhir ini, dirinya dan rekan seperjuangannya juga mengatakan tidak akan larut dalam kekalahan Indonesia Masters 2021 level Super 750 ini.
Baca Juga: Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Dicurangi HawkEye, Pemain Denmark Geruduk BWF, Kenapa?
Pria kelahiran Banyuwangi, 2 Agustus 1995 menyebutkan didalam turnamen tersebut dirinya tidak pernah mematok target apapun.
"Kekalahan ini tidak ada tekanan karena mereka memang main lebih bagus dari kami. Kalau ditanya capek, ya, pasti capek, tapi dijalani saja karena kami tidak mematok target apapun," pungkas Kevin Sanjaya.
Meski hanya menjadi runner Up, Marcus dan Kevin Sanjaya tetap mendapatkan hadiah yang lumayan fantastis dibandingkan sang juara, Mereka mendapatkan 21.000 USD atau setara dengan Rp. 29.9656.350 jika dirupiahkan.
