Network
HALOYOUTH - Siapa yang tidak kenal Leani Ratri Oktila, Ratu badminton penyandang disabilitas yang banyak mengukir prestasi bagi Indonesia.
Leani Ratri Oktila pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2011, saat itu usianya baru 21 tahun, ia divonis mengalami gangguan permanen.
Semangat Leani Ratri Oktila kini sudah menuai prestasi yang cemerlang baik di turnamen single atau multievent di dunia Parabadminton. Leani Ratri Oktila bermain ditiga nomor (tunggal putri, ganda putri, ganda campuran).
Baca Juga: Fantastis! Leani Rarti Oktila Sabet Dua Nominasi di BWF Awards 2020-2021
Selain itu, ia merupakan peraih medali emas para-bulu tangkis pertama Indonesia di Paralimpiade Musim Panas 2020 untuk cabang bulu tangkis ganda putri SL3–SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3–SU5 bersama Hary Susanto.
Kemudian Leani juga mendapat penghargaan dari BWF sebagai pemain terbaik putri berkat prestasinya meraih dua emas dan satu perak di Paralimpiade Tokyo.
Ada lima dari Delapan kategori Delapan trofi yang dianugerahkan kepada para pemenang termasuk para-badminton berdasarkan penampilan selama periode 1 November 2019 sampai 31 Oktober 2021.
Leani Ratri Oktila, wanita kelahiran Riau 6 Mei 1991 memiliki tinggi badan 162 cm dan berat badan 69 kg, ia juga menggunakan tangan kanannya untuk memegang raket.
Leani bermain bulu tangkis sebagai atlet patah hati usia 8 tahun, hingga belajar sejak mengenal kelas nasional sejak tahun 1999.
Kemudian semenjak kecelakaan sepeda motor pada tahun 2011, yang menyebabkan kaki dan tangan kiri Leani pindah ke kelas disabilitas.
Selama menjadi wakil Indonesia di Para-badminton, Leani banyak menorehkan prestasi yang membanggakan Indonesia.
Pada tahun 2020, Leani meraih medali perak di ajang Paralimpiade Tokyo tahun 2020 usai kalah dari Cheng Hefang.
Disektor ganda putri berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, Leani berhasil menyumbangkan emas untuk usai Indonesia menang melawan Cheng Hefang/Ma Huihui dengan skor 21-18, 21-12.
Baca Juga: Subhanallah! Dapat Bonus Melimpah, Leani Ratri Oktila Berikan Tempat Khusus untuk Atlet Difabel
Disektor ganda berpasangan dengan Hary Susanto, Leani berhasil merebut medali emas usai menumbangkan Lucas Mazur/Faustine Noel di ajang paralimpiade tahun 2020.
Kemudian, Leani meraih dinomor tunggal putri usai disingkirkan Sun Shouqun ajang Asean Para Games 2014.
Lalu, Leani juga meraih medali perak dinomor tunggal putri usai kalah dari Cheng Hefang diajang Asean Para Games 2018.
Leani Ratri Oktila memiliki rekor 181 menang, 9 kalah dan saat ini Leani menempati perikat 1 dinomor tunggal putri dan ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah diupdate tanggal 18 Mei 2021.***
