Network
HALOYOUTH – Menjelang gelaran Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang rencananya akan dilangsungkan di Palacio de los Deportes Carolina Marin Arena, Huelva, Spanyol, mulai Minggu 12/12/2021 hingga Minggu 19/12/2021 mendatang, Indonesia belum bisa memasang bendera Merah Putih. Bukan hanya itu, sang saka Merah Putih dipastikan tidak akan terpasang disana karena Indonesia masih terikat dengan sangsi tidak memenuhi standar Badan Anti Doping Internasional (WADA).
Sangsi ini diberlakukan karena Indonesia tidak patuh dalam memenuhi program tahun 2021. Akibatnya, pebulutangkis Tanah Air terlarang untuk mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional. Sangsi ini diberlakukan pasca para atlet Indonesia meraih Piala Thomas pada 2018 silam.
Meski tidak dapat mengibarkan Merah Putih, Indonesia masih diberikan kesempatan untuk menaikan bendera Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2021 nantinya.
Baca Juga: Dirumorkan Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF Karena Masalah Finansial, Begini Tanggapan PBSI, Gagap?
Turnamen yang akan digelar di Spanyol ini akan diikuti oleh 16 sektor dari Tanah Air yang nama-namanya sudah dirilis berdasarkan hasil drawing yang dibuat BWF. Kesemuanya merupakan pemain terbaik tanah air yang prestasi dan kemampuannya tidak lagi diragukan.
Keikutsertaan Indonesia dalam Kejuaraan Dunia BWF 2021 dengan tanpa diiringi sang saka Merah Putih disampaikan langsung oleh Kasubid Hubungan Luar Negeri PB PBSI, Bambang Rudianto dalam akun sosial media Twitter pribadinya.
Ia menyebut bahwa Indonesia hanya bisa mengibarkan bendera PBSI. "Di WC Huelva, Bendera PBSI yang dipakai," Kata Bambang, Selasa, 7/12.
Dilarangnya Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih tidak lantas membuat para atlet frustrasi. Tercatat, semua atlet unggulan diturunkan dari mulai sektor tunggal putra yang terdiri dari Anthony Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto, juga sektor ganda putra yang menjadi tumpuan andalan Indonesia akan berpartisipasi dengan giat.
