Network
HALOYOUTH - Chan Peng Soon yang barusaja bergabung kembali dengan Pelatnas Malaysia akan dipasangkan dengan Valeree Siow disektor ganda campuran.
Valeree Siow merupakak sepsialis ganda, baik ganda putri maupun ganda campuran. Pasangannya disektor ganda putri yaitu Low Yeen Yuan, sedangakan disektor ganda campuran, sebelumnya ia kerap dipasangkan dengan Roy King Yap.
Valeree Siow dan Chan Peng Soon akan mulai bertanding bersama di turnamen India Open 2022 yang akan digelar Januari mendatang. Valeree Siow dinilai sangat cocok mendampingi Chang Peng Soon.
Valeree Siow merupakan salah satu pemain ganda terbaik milik Malaysia saat ini, sudah banyak prestasi yang ia kumpulkan pada saat mengikuti kejuaraan dunia baik disektor ganda putri maupun ganda campuran.
Baca Juga: Sosok Si Raja Jumping Smash Bulutangkis di Dunia, Ternyata Oh Ternyata... Asal Indonesia, Intip Yuk
Selama tahun 2021 Valeree Siow sudah mengoleksi 6 gelar juara, ini akan menjadi kombinasi yang sangat sempuran bagi ganda campuran Malaysia.
Valeres Siow berhasil menjuarai VICTOR Ukraine International 2021 disektor ganda campuran dengan pasangannya Roy King Yap.
Ia juga berhasil menjuarai Hellas International 2021 di dua disektor sekaligus yaitu disekto ganda putri dan disektor ganda putra.
Pada turnamen YONEX Latvia International 2021 ia juga berhasil menjadi juara di dua sektor sekaligus yaitu disektor ganda putri dan ganda campuran.
Baca Juga: Begini Cara Bikin Akuarium Feng Shui untuk Tingkatkan Energi Rumah Anda
Satu gelar juara juga berhasil ia raih pada saat mengikuti turnamen YONEX Slovenia International 2021 disektor ganda campuran.
Sedangkan Chan Peng Soon sendiri adalah atlet Malaysia yang sudah mengoleksi puluahan gelar baik juara maupun Runner Up.
Pada tahun 2019, ia berhasil menjuarai BARFOOT & THOMPSON New Zealand Open dan PRINCESS SIRIVANNAVARI Thailand Masters.
Tahun 2018, ia mengoleksi 4 medali di BLIBLI Indonesia Open (Runner up), YONEX US Open (Juara), CROWN GROUP Australian Open (Runner up) dan PRINCESS SIRIVANNAVARI Thailand Masters (Juara).
Baca Juga: Bukan Taufik Hidayat atau Lee Chong Wei, Kento Momota Akui Paling Takut Hadapi Pebulutangkis Ini
Tahun 2017 ia berhasil menjuarai Russian Open Grand Prix dan menjadi Runner Up YONEX All England Open.
Tahun 2016 ia berhasil menjadi Runner Up Rio 2016 Olympic Games, CELCOM AXIATA Malaysia Open dan Princess Sirivannavari Thailand Masters, di turnamen SKYCITY New Zealand Open ia berhasil menjadi Juar
Tahun 2015, ia menjuarai Mexico City Grand Prix, Russian Open dan 41st Yonex Polish Open 2015, satu gelar Runner up juga ia peroleh dari turnamen Orleans International.
Tahun 2014 ia hanya mengoleksi 1 gelar Runner up di Austrian International Challenge. Tahun 2013 ia juga hanya mengoleksi 1 gelar Runner Up di MAYBANK Malaysia Open 2013.
Baca Juga: Batal Ikut Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Intip Gaya Baru Kevin Sanjaya Setelah Potong Rambut
Tahun 2012, ia mengoleksi 2 gelar Runner Up di Li Ning China Open dan Yonex Australian Open, 2 gelar Juara juga ia raih di YONEX Open Japan dan YONEX-SUNRISE Malaysia Open GP Gold
Tahu 2011, ia mengoleksi 1 gelar Juara di Bitburger Open dan 1 gelar Runner Up di YONEX-SUNRISE Malaysia Open Grand Prix Gold.
Tahun 2010, ia hanya mengoleksi 1 gelar juara yautu di turnamen Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships.
Tahun 2009, ia berhasil mengoleksi 2 gelar Juara di PROTON Malaysia International Challenge dan SCG THAILAND GRAND PRIX GOLD, 1 gelar Runner Up ia kumpulkan dari Yonex-Sunrise Vietnam Open GP.
Tahun 2008, ia hanya mengoleksi 1 gelar Runner Up di Vietnam Challenge. Tahun 2007, ia mengoleksi 2 gelar Juara di INDIA INTERNATIONAL CHALLENGE dan MALAYSIA IINTERNATIONAL CHALLENGE.
Tahun 2006, ia berhasil mengoleksi 2 gelar Runner Up di INDIA SATELLITE dan SRILANKA INTERNATIONAL SATELLITE, 1 gelar Juara juga berhasil ia koleksi dari SRILANKA INTERNATIONAL SATELLITE.
Bersatunya Valeree Siow dan Chan Peng Soon akan menjadi ancaman besar bagi Indonesia, mereka harus diwaspasai oleh karena keduanya adalah pemain yang sangat berkualitas.
Jika tidak, wakil Indonesia akan menjadi korban keganasan mereka saat bertemu di lapangan.***
