Kisah Mistis Bulutangkis: Latihan di Malam Jumat, Hingga Diteriaki Sang Penunggu Tempat

- 14 Desember 2021, 13:01 WIB
Screenshot latihan platnas
Screenshot latihan platnas /@ceritahororbulutangkis/Screen shot

Di sudut halaman tumbuh pohon nangka yang tidak terlalu besar. Tiap angin berhembus akar daunnya berayun-ayun, sehingga cukup ngeri jika melihatnya di malam hari. Karena Santi dan temannya yang hadir hanya berjumlah lima orang, akhirnya Marlina menjadi pemain cadangan pada saat itu. Marlina duduk sendirian di pinggir lapangan GOR.

Singkat cerita, Marlina ternyata sudah merasakan perasaaan yang tidak enak sehingga ia sesekali berdiri diantara net. Ia merasakan adanya kehadiran makhluk lain bersama mereka. Putri pun sempat merasakannya. Ia melihat ada beberapa bayangan anak kecil yang menampakan diri beberapa kali di belakangnya, tapi Putri tidak langsung cerita saat itu.

Baca Juga: Kisah Mistis Bulutangkis: Kursi Kuning di Istora Senayan, Pria Baju Putih Muncul dan Hilang Misterius

Jadi, Putri lebih memilih tukar posisi degan Tami tanpa basa-basi. Setelah beberapa menit main, Santi sudah merasa capek dan memutuskan tukar pemain dengan Marlina.

“Lin kamu main ya aku udah capek,” ucap Nindy.

Lanjut, pada malam itu benar-benar terasa sunyi, satu-satunya bunyi berasal dari pukulan kok bulutangkis, dan gelak tawa mereka. Beberapa menit duduk belum juga minum. Santi merasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, seolah seperti ada yang duduk disebelah.

Hingga akhirnya Santi memutuskan untuk pindah posisi duduk tepat di dekat pintu. Meski begitu, Santi mencoba untuk tak berpikir ke arah mistis. Dia berpikir mungkin karena capek jadinya halu.

Tapi tak bisa dipungkiri, setelah bersantai dan minum beberapa tegukan, Santi merasa semakin was-was. Puncaknya, ada suara anak kecil menyoraki seolah seperti dia marah karena Santi dan teman-temannya berisik.

Baca Juga: Kisah Mistis Bulutangkis, di Sekitar Pelatnas Cipayung, Suara Aneh Hingga Penampakan Makhluk Astral

Suara tersebut seolah sedang memarahi, bahkan terdengar nyaring dan bergema, karena mungkin lokasinya berada di dalam GOR. Pada saat itu juga, mereka semua lari terbirit-birit keluar dari GOR, yang paling pertama keluar adalah Santi karena posisi duduknya tepat didekat pintu.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah