Kisah Mistis Bulutangkis: Latihan di Malam Jumat, Hingga Diteriaki Sang Penunggu Tempat

- 14 Desember 2021, 13:01 WIB
Screenshot latihan platnas
Screenshot latihan platnas /@ceritahororbulutangkis/Screen shot

HALOYOUTH- Bermain Bulutangkis adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan secara rutin, terlebih lagi jika dilakukan bersama teman-teman.

Akan tetapi ada sebuah cerita yang dipublikasikan akun twitter @Hallonindy membagikan kisah mistisnya ketika bermain bulutangkis di sebuah gor yang terbilang cukup angker. Yuk mari kita simak cerita nya berikut ini.

Cerita bermula ketika seseorang yang bernama Santi dan teman-temannya seringkali berolahraga badminton pada malam hari. Santi dan teman-temannya kala itu berolahraga badminton pada malam Juma’at.

Baca Juga: Sule Kaget Anak Kelimanya Itu Tidak Mirip dengan Nathalie, Sule: Kok Mirip Ferdi?

Entah apa yang merubahnya, biasanya Santi dan teman teman-temannya selalu menjadwalkan olahraga tersebut pada malam minggu. Dan saat itu teman-teman Santi hanya bermain dengan teman-teman wanitanya, lantaran teman laki-laki yang berinisial SM, NM, dan MJ (inisial) berhalangan untuk hadir.

Akan tetapi berhubung GOR tempat mereka bermain telah di booking, terpaksa Santi dan temannya harus bermain badminton di malam tersebut, Santi datang bersama bersama Putri, Marlina, Tami dan Kania.

Badminton dijadikan Putri dan teman-temannya sebagai olahraga rutin malam hari karena bulutangkis termasuk olahraga yang santai dan bisa menghabiskan waktu sambil bercanda gurau, gelak tawa untuk menghilangkan penat seharian penuh.

Baca Juga: Kisah Mistis Bulutangkis: Makhluk Halus Menggerakan Tangan Seolah Memanggil Greysia Polii, Bikin Merinding

Seperti biasa sebelum menuju GOR, Santi bersama teman temannya berkumpul dirumah Putri. GOR tersebut letaknnya berada di tikungan jalan berhadapan dengan sawah, kebun dan pemakaman keluarga. Bangunan lantai 1 dilengkapi dengan 1 WC dan cermin besar dan tampak seperti rumah biasa jika dibandingkan GOR pada umumnya.

Di sudut halaman tumbuh pohon nangka yang tidak terlalu besar. Tiap angin berhembus akar daunnya berayun-ayun, sehingga cukup ngeri jika melihatnya di malam hari. Karena Santi dan temannya yang hadir hanya berjumlah lima orang, akhirnya Marlina menjadi pemain cadangan pada saat itu. Marlina duduk sendirian di pinggir lapangan GOR.

Singkat cerita, Marlina ternyata sudah merasakan perasaaan yang tidak enak sehingga ia sesekali berdiri diantara net. Ia merasakan adanya kehadiran makhluk lain bersama mereka. Putri pun sempat merasakannya. Ia melihat ada beberapa bayangan anak kecil yang menampakan diri beberapa kali di belakangnya, tapi Putri tidak langsung cerita saat itu.

Baca Juga: Kisah Mistis Bulutangkis: Kursi Kuning di Istora Senayan, Pria Baju Putih Muncul dan Hilang Misterius

Jadi, Putri lebih memilih tukar posisi degan Tami tanpa basa-basi. Setelah beberapa menit main, Santi sudah merasa capek dan memutuskan tukar pemain dengan Marlina.

“Lin kamu main ya aku udah capek,” ucap Nindy.

Lanjut, pada malam itu benar-benar terasa sunyi, satu-satunya bunyi berasal dari pukulan kok bulutangkis, dan gelak tawa mereka. Beberapa menit duduk belum juga minum. Santi merasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, seolah seperti ada yang duduk disebelah.

Hingga akhirnya Santi memutuskan untuk pindah posisi duduk tepat di dekat pintu. Meski begitu, Santi mencoba untuk tak berpikir ke arah mistis. Dia berpikir mungkin karena capek jadinya halu.

Tapi tak bisa dipungkiri, setelah bersantai dan minum beberapa tegukan, Santi merasa semakin was-was. Puncaknya, ada suara anak kecil menyoraki seolah seperti dia marah karena Santi dan teman-temannya berisik.

Baca Juga: Kisah Mistis Bulutangkis, di Sekitar Pelatnas Cipayung, Suara Aneh Hingga Penampakan Makhluk Astral

Suara tersebut seolah sedang memarahi, bahkan terdengar nyaring dan bergema, karena mungkin lokasinya berada di dalam GOR. Pada saat itu juga, mereka semua lari terbirit-birit keluar dari GOR, yang paling pertama keluar adalah Santi karena posisi duduknya tepat didekat pintu.

Lari rasanya berat dan lemas tidak karuan. Hingga Marlina sampai tersungkur ke rak sepatu, karena benar-benar dibuat kaget dengan suara anak kecil itu yang entah asalnya dari mana. Begitu berdiri di depan GOR, mereka bertatapan, mematung sepersekian detik sambil mengatur nafas dan membaca doa.

“Pada denger gak?,” ucap Santi.

“Iya kita denger jelas banget,” saut lainnya.

Lari mereka rupanya sempat membangunkan penjaga GOR itu.

“Ada apa neng kenapa pada lari ?” kata penjaga GOR.

“Ada suara anak kecil nyorakin,” jawab Santi.

“Masa ada anak kecil masuk lewat mana,” heran penjara GOR.

" Gatau pa jelas banget suaranya,” jelasnya.

“Engga bukan apa-apa istighfar baca doa,” ucap penjaga GOR lagi.

Saat itu juga, penjaga GOR langsung masuk untuk mengecek setiap sudut. Bapak ini seperti tau sesuatu tapi tidak ingin memberitahu yang sebenarnya pada Nindy dan kawannya.

Baca Juga: Kisah Mistis Bulutangkis, Makhluk Halus Menggelayuti Kevin Sanjaya dan Marcus di Ajang Indonesia Open

GOR ini terbilang tertutup, orang luar apalagi anak-anak pasti tidak bisa sembarangan masuk. Kalaupun kerabat dari pemilik GOR, Santi pasti tau karena ia duduk tepat dekat pintu masuk, penghuninya hanya segelintir dan dari tadi tidak ada bunyi langkah kaki, penjaganya pun tertidur sambil pegang koran.

Jelas tak mungkin ada kegiatan di sekitar GOR, karena saat itu sangat sunyi. Bahkan suara orang atau motor lewat pun tidak ada. Akhirnya, mereka berlima memutuskan untuk pulang padahal jam sewa masih ada.

Masuk untuk membawa barang-barang aja mereka ketakutan hingga ditemani penjaga GOR, apalagi harus main lagi! Sebelum pulang, penjaga terus mewanti-wanti Santi dan keempat temannya.

Baca Juga: Kisah Mistis Yang Dialami Atlet Bulutangkis Ini Bikin Merinding

“Jangan kapok ya neng bukan apa-apa itu,” ucap penjaga.

Pada saat itu mereka hanya meng-iyakan saja. Yang jelas setelah kejadian itu, mereka tidak pernah lagi berolahraga badminton malem hari. Dari kisah ini, pembagi cerita berharap untuk siapa saja yang merasa sebagai pendatang, sebaiknya harus menjaga sikap.

“Kita tidak tahu sejarah di balik tempat kita berpijak”

“Kalaupun kita sudah sopan tapi masih ngalamin yang aneh-aneh, mungkin 'mereka' hanya ingin menunjukan bahwa 'mereka ada’,” tulis akun @Hallonindy.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah