Network
HALOYOUTH - Peraih juara di Kejuaraan Dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew tidak puas akan hasil yang diperolehnya tersebut. Sebab, dirinya merasa masih bisa meraih capaian lebih tinggi dari itu.
Setelah menjadi atlet pertama yang meraih juara dunia bagi negaranya, Singapura, Loh Kean Yew berencana akan mengejar podium utama di ajang Olimpiade Paris tahun 2024 mendatang.
Hasil mengesankan Loh Kean Yew meraih podium utama di Kejuaraan Dunia beberap waktu lalu tidak lepas dari hasil kerja kerasnya menjalani latihan.
Latihannya tersebut, tidak hanya dengan pelatihnya saja di Federasi Bulutangkis Singapura. Ternyata, Loh Kean Yew melakoni pertandingan percobaan melawan pebulutangkis asal Denmark, Viktor Axelsen.
Pengidola, Lin Dan dan Lee Chong Wei ini juga merupakan satu-satunya atlet bulutngkis non unggulan yang secara mengejutkan menjadi juara di laga berkelas dunia tersebut.
Atas torehan terbaiknya itu, mestinya menjadi pecut bagi pebulutangkis Indonesia dari sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Diketahui bersama, kedua pemain andalan asal Indonesia ini di beberapa turnamen mengalami kemerosotan performa yang membuatnya kian jauh untuk menduduki 3 besar dunia.
Anthony Sinisuka Ginting saat ini masih tertahan di posisi kelima. Sedangkan, Jonatan Christie turun satu strip menjadi peringkat 8 dunia.
Baca Juga: Anthony Ginting Ucapkan Hal ini dengan Sopan, Warganet Sentil Jonatan Christie: Seharusnya Gini Jo!
Hal ini sangat disayangkan sekali bagi keduanya apabila performanya selalu menurun, bisa jadi posisinya akan dikudeta oleh pebulutangkis tunggal putra lainnya yang tengah naik daun.
Apalagi, beberapa turnamen waktu lalu, kabar pebulutangkis Indonesia dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie tidak bisa memberikan yang terbaik bagi skuad Merah Putih.
Hal ini menambah panjang kebobrokan para atlet Indonesia ditengah minimnya generasi penerus dari sektor tersebut.
Mengingat, dari sektor tunggal putri pula yang masih jauh dari harapan Indonesia menjadi ratu bulutangkis dunia setelah masa kejayaan legenda bulutangkis, Susy Susanti.
Kembali ke Loh Kean Yew, pebulutangkis yang diasuh oleh pelatih asal Indonesia tersebut, kini menjadi pebulutangkis yang mulai dilirik oleh dunia sebagai pebulutangkis pemilik rekor penumbang pebulutangkis unggulan.
Tercatat, Loh Kean Yew pada Kejuaraan Dunia 2021 kemarin sudah menumbangkan pebulutangkis nomor satu dunia dari sektor tunggal putra, Viktor Axelsen.
Viktor Axelsen tumbang atas Loh Kean Yew di babak penyisihan Kejuaraan Dunia 2021. Pebulutangkis peringkat 22 dunia itu menumbangkan Viktor Axelsen melalui rubber game dengan skor 14-21, 21-9 dan 21-6.
Siapa sangka! Kemenangannya atas Viktor Axelsen di babak penyisihan Kejuaraan Dunia 2021 mengantarkannya menjadi juara dalam laga tersebut.
Siapa sangka! Ternyata, Viktor Axelsen merupakan pelatih Loh Kean Yew. Pebulutangkis nomor satu dunia itu menjadi lawan sparring pada bulan Agustus 2021 lalu di Dubai.
Hal ini membuat Loh Kean Yew kian beringas karena ilmu Viktor Axelsen diserap habis olehnya.
Kemudian, Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) menyebut bahwa, cara sparing tersebut sebagai ‘Winning Formula’ dari permainan Loh Kean Yew.
Tak sampai disitu, karena cara itu manjur untuk meningkatkan performa, Loh Kean Yew, maka, pada bulan Januari 2022 mendatang, SBA mengonfirmasi akan kembali berlatih bersama, Viktor Axelsen.
Harapan SBA, agar Loh Kean Yew bisa ‘ketularan’ permainan seperti Viktor Axelsen soal variasi pukulan, taktik dan progres di setiap ajang yang diikuti Loh Kean Yew.***
