Network
HALOYOUTH - Tampil meyakinkan di ajang AFF 2020 membawa Skuad Timnas Indonesia ke partai puncak membuat Menteri Pemuda Olahraga Zainudin Amali percaya terhadap prospek kinerja jangka panjang Shin Tae-yong.
Tampil mengesankan dengan skuad muda Shin Tae-yong banjir pujian serta rasa kepercayaan terhadap dirinya yang sedang berjuang bersama skuad garuda untuk membawa pulang Piala AFF 2020.
Saat ini kepercayaan Menpora terhadap Shin Tae-yong akan berujung dengan kontrak yang akan diberikan kepada pelatih asal korea selatan tersebut.
Baca Juga: Via Holywings, Hotman Paris Siap Guyur Timnas Indonesia 1 Milyar Jika Juara Piala AFF 2020
Terlepas dari hasil yang akan diterima oleh Timnas Indonesia di partai final nanti dan lebih fokus kepada pembangunan skuad muda yang akan menjadi aset persepakbolaan Indonesia.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak kemenpora yang akan memberikan pelatih asal korea Selatan tersebut perpanjangan kontrak setelah dirinya telah menunjukan kinerja baik dalam meningkatkan permainan Timnas Indonesia.
Sebagaimana dikutip Haloyouth.com dalam situs resmi kemenpora.go.id pada 28 Desember 2021 Menteri pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menegaskan akan memberikan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae-yong sebagai bentuk rasa kepercayaan kepada kinerja yang sudah dibangun oleh pelatih Asal Korea Selatan tersebut dan menaikan kualitas pemain Indonesia.
Selain itu, menurut Zainudin Amali Menpora RI Shin Tae-yong memang awalnya disiapkan pemerintah dan PSSI untuk mempersiapkan skuad yang akan dikirim ke turnamen FIFA World Cup U-20 pada tahun 2021.yang mana indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah dalam gelaran ajang terbesar usia muda tersebut. Namun gelaran tersebut harus pupus di tahun 2021 ini karena terjadi Pandemi Covid-19 yang melanda Dunia, dan harus dimundurkan ke tahun 2023.
Menpora RI Zainudin Amali lewat situs resmi mengkonfirmasi bahwa Timnas Indonesia masih membutuhkan sosok Shin Tae-yong sebagai juru taktik. Terlebih dalam mempersiapkan skuad yang akan dibawa saat turnamen FIFA World Cup U-20 pada tahun 2023 mendatang terlepas apapun hasil yang diterima sang pelatih korea Selatan saat Piala AFF 2020.
"Jadi kita menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 tahun 2023, maka kita tetap butuh pelatih. Dan Shin Tae-yong akan tetap menjadi pelatih untuk tim U-20 yang akan bertanding FIFA World Cup U-20 tahun 2023. Shin Tae-yong aman. Saya menjamin itu," kata Menpora Zainudin Amali dikutip haloyouth.com dari laman resmi Kemenpora RI.
Sementara dalam upaya mempersiapkan diri dalam upaya menyambut Final Piala AFF 2020 Menpora RI Zainudin Amali mengajak masyarakat memberikan doa dan dukungan terbaik kepada Hin Tae-yong dan anak asuhnya selama berlaga di National Stadium Singapura.
"Saya berharap seluruh masyarakat memberikan dukungan dan doa kepada perjuangan anak-anak kita yang sekarang sudah sampai ke final," kata dia.
Menurut Menpora RI Zainudin Amali skuad timnas yang kini berada di singapura yang sedang menjalankan turnamen Piala AFF 2020 banyak dihuni skuad muda yang sebetulnya dipersiapkan untuk gelaran SEA Games 2020.
Berangkat dengan skuad muda tentu indonesia menjadi tim yang disepelekan pada awalnya dan tidak diperhitungkan lawan-lawannya.Namun Pemain, pelatih, dan Official tim mampu membuktikan keberadaan Timnas Indonesia di Partai final seolah mematahkan anggapan buruk Skuad asuhan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Agar Menang di Piala AFF 2020, Ini Persiapan Pertama Pelatih Timnas Indonesia untuk Hadapi Thailand
"Saya kira kita sudah membuktikan, anak-anak kita, pelatih, coach Shin Tae-yong dan timnya sudah membuktikan," ujarnya.
Selanjutnya Sebagai Menpora RI, Zaninudin Amali tentu selalu merasa percaya dan optimis kepada skuad garuda muda asuhan shin tae-yong dapat meraih kemenangan di partai final yang diselenggarakan 2 leg nantinya dan dapat membawa pulang piala AFF 2020 untuk masyarakat indonesia.
"Kalau dilihat dari performance anak-anak saya optimis mudah-mudahan anak-anak bisa menunjukan permainan terbaiknya," tambah dia.
Dengan kembali dipercayainya shin tae-yong membuat permainan dan taktik timnas indonesia tidak perlu melakukan adaptasi dengan pelatih dan taktik baru yang dimiliki.***
