Sementara untuk atlet lama, pasalnya mereka sudah dikembalikan ke klub masing-masing sejak 18 Desember tahun lalu.
Dalam agenda Seleknas ini, selain akan menyeleksi pemain pemain baru, PBIS juga sekaligus akan pengumuman promosi-degradasi setelahnya.
Lalu, siapakah yang berpotensi masuk dalam agenda promosi-degredasi di tahun 2022 ini?
Jika promosi-degredasi akan memakai indikator performa pemain selama satu tahun ke belakang, nama yang paling berpotensi masuk siapa lagi kalau bukan sektor ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Pasalnya, performa bermain PraMel mulai menurun drastis ditunjukkan ganda campuran ini sejak di Indonesia Masters 2021 lalu. Bagaimana tidak, hanya baru di babak pertama Indonesia Masters 2021, pasangan unggulan ini tumbang secara mengejutkan. Yang lebih naif, kekalahannya terjadi secara tidak terhormat karena tumbang oleh pemain non unggulan.
Pada turnamen berikutnya, Indonesia Open 2021, nasib buruk juga dialami ganda campuran peringkat lima dunia ini. Mereka harus terhenti di babak 16 besar usai keok dari ganda campuran wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje kalah dua gim langsung dengan skor 21-23 dan 14-21 hanya dalam waktu 43 menit.
Di BWF World Tour Finals 2021 juga tak kalah tragis dialami pasangan ganda campuran ini. Pertarungan terakhir yang dilangsungkan di rumahnya sendiri ini berakhir dengan kekalahan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti atas Tang Chun Man/Tse Ying Suet dalam tempo yang singkat hanya 12 menit dengan skor akhir skor 21-11, 21-15.
Disebut-sebut kekalahan yang memalukan ini terjadi lantaran ganda campuran ini terlibat cinta lokasi sejak lama sehingga saat keduanya tersandung masalah asmara pada gilirannya berimplikasi pada performa bermain yang buruk.