HALOYOUTH - Kemenangan Loh Kean Yew dalam mengukir prestasi di Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang telah berlangsung akhir tahun kemarin di Huelva, Spanyol menjadi kemenangan yang dipuji-puji oleh Singapura.
Sayangnya, meski mengharumkan nama Negeri Singa, tidak ada penghargaan apapun dari pemerintah dalam bentuk bonus seperti yang terjadi pada para pebulutangkis squad Merah Putih atau yang terbaru kepada pebulutangkis Thailand.
Untuk mengapresiasi keberhasilan Loh Kean Yew, para pebulutangkis senior, penggemar dan mantan pemain Singapura mengadakan donasi yang kelak akan diberikan kepada Loh Kean Yew.
Bagaimanapun keberhasilannya menorehkan prestasi dan menjadi orang Singapura pertama yang dapat menjuarai kejuaraan dunia, bukanlah perjuangan yang main-main dan sudah seyogyanya mendapat apresiasi yang besar, karena yang diraihnya bukan untuk dirinya sendiri.
Buktinya, kemenangan yang diraihnya tidak saja mengharumkan namanya sendiri, tetapi juga Singapura sebagai negaranya.
Pada babak final Kejuaraan Dunia BWF 2021 lalu, tunggal putra yang pernah dibimbing Mulyo Handoyo ini sukses mendulang gelar juara setelah dengan susah payah menumbangkan wakil India, Kidambi Srikanth. Perjuangannya pun diawali dengan kemenangan besar atas tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark) di babak pertama.
Keberhasilan Loh Kean Yew jadi juara dunia sampai membuat namanya masuk dalam daftar nominasi penghargaan Singapore of The Year dari media Straits Times.
Meski demikian besarnya prestasi yang diperoleh Loh Kean Yew, para pecinta bulutangkis Singapura sadar betul bahwa kesuksesannya mendulang juara tidak diiringi apresiasi apapun dari pemerintah setempak.
Hal ini pada gilirannya mendorong pebulutangkis senior Singapura, Wei Chan memulai pembukaan donasi di salah satu situs Crowfunding, untuk mengumpulkan donasi yang hendak diberikan kepada Loh.
Dimulai pada 2 Januari 2022 lalu, sekarang telah diikuti lebih dari 400 donatur dengan total uang yang telah dikumpulkan mencapai 115.572,90 juta dollar Singapura atau setara 1,2 miliar rupiah.
Yang lebih mengjutkan, tercatat beberapa donatur berasal dari perusahaan-perusahaan besar Singapura seperti distributor Best World International, Jumbo Group, DC Frontiers hingga perusahaan IT JK Technology.
Kemudian ada pula mantan pemain pelatnas Singapura yang enggan menyebutkan namanya, dengan sangat dermawan menyumbang sebesar 50.000 dollar Singapura (sekitar 500 juta rupiah).
Sebagai informasi, ajang Kejuaraan Dunia memang tidak menyediakan hadiah prize money. Pemberian bonus dari klub, pemerintah atau federasi terpantau tidak ada dalam agenda bulutangkis Singapura.
Berbalik dengan Loh Kean Yew, ganda campuran ranking satu dunia wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai mendapat guyuran bonus dari pemerintahnya berkat kesuksesannya mendulang prestasi pada turnamen yang sama dengan Loh Kean Yew.
Atas pencapaiannya tersebut, Dechapol/Sapsiree mendapatkan sebuah apresiasi berupa bonus dari National Sport Development Fund Thailand atau Dana Pembangunan Olahraga Nasional Thailand.
Berdasarkan laman resmi Siam Sport disebut, Dechapol/Sapsiree serta Khunying Pattama selaku Presiden Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT), diundang untuk bertemu dengan ketua Komite Olimpiade Thailand, Prawit Wongsuwan.
Dalam pertemuan itu, Prawit Wongsuwan memberikan ucapan terima kasih kepada Dechapol/Sapsiree serta jajaran pelatih di BAT atas raihan prestasi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Setelah itu, Prawit Wongsuwan juga memberikan bonus berupa uang pembinaan sebesar 1,5 juta baht atau sekitar Rp640 juta kepada Dechapol/Sapsiree.
Baca Juga: Minions dan The Daddies Tukar Pasangan, Dibantai Kevin-Ahsan, Hendra Setiawan Bongkar Soal Kecepatan
Selain itu, Prawit Wongsuwan juga memberikan bonus apresiasi sebesar 600.000 bath kepada pelatih. dan 900.000 bath untuk dana pembinaan di BAT.
Dari bonus apresiasi pemerintah Thailand untuk Dechapol/Sapsiree itu, diharapkan bisa mendorong minat masyarakat dan atlet muda untuk terus berpretasi demi membanggakan olahraga Thailand di kancah dunia.***