8 Pebulutangkis Dunia yang Gantung Raket Pada Tahun 2020, Ada Lawan Sengit Minions yang Pernah 9 Kali Tarung

- 9 Januari 2022, 05:05 WIB
Mathias Boe
Mathias Boe /Tangkapan layar YouTube/Magista8/

HALOYOUTH - Dua tahun terhitung sejak 2022 ini terdapat banyak atlet bulutangkis yang gantung raket karena berbagai hal. Namun yang paling lumrah adalah karena masalah usia dan cedera. 
 
Sama dengan olahraga lain, bulutangkis juga terpaut dengan umur sehingga tatkala usia para atlet telah dinyatakan purna maka akan dipensiunkan. Selain karena itu, Pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab utama karena sejak virus menjalar ke belahan dunia keberadaan turnamen semakin kian tak menentu. Situasi ini pada gilirannya membuat atlet kecewa pada keadaan yang ada. 
 
Berikut ini haloyouth merangkum para atlet papan atas yang gantung raket atau purna di dunia bulutangkis dengan berbagai problem sepanjang 2020 yang dikumpulkan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF): 
 
Baca Juga: 5 Pebulutangkis Unggulan Dunia yang Gantung Raket Usai Olimpiade Tokyo 2020, Didominasi Oleh Negeri Sakura
 
1. Tontowi Ahmad (Indonesia)
Liliyana Natsir bersama Tantowi Ahmad ketika memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016
Liliyana Natsir bersama Tantowi Ahmad ketika memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016

Tontowi Ahmad merupakan mantan ganda campuran unggulan squad merah putih yang berpasangan dengan Liliyana Natsir yang pada tahun 2020 lalu memutuskan untuk gantung raket.
 
Keinginan pensiun sudah didiskusikan Tontowi Ahmad dengan tim pelatih sejak Maret 2020, seiring dengan posisinya yang mulai tersisih di skuad ganda campuran Indonesia.
 
Akhirnya pada Senin, 18 Mei 2020 Tontowi Ahmad pun purna dari dunia bulutangkis. 
 
Baca Juga: Hendra-Ahsan Bilang Begini Sebelum Berangkat ke India Open 2022, Peluang Gondol Emas Kian Banyak
 
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir itu menjalani laga terakhirnya di Indonesia Masters 2020 dengan berduet bersama Apriyani Rahayu. 
 
2. Lin Dan (Cina)
Pebulutangkis Lin Dan
Pebulutangkis Lin Dan
 
Kabar yang sama juga diambil pebulutangkis asal China, Lin Dan. Salah satu pebulutangkis tunggal putra tersukses sepanjang masa itu memutuskan pensiun pada Sabtu 4 Juli 2020 silam.
 
Usianya yang kian lanjut dan cedera jadi alasan utama Lin Dan gantung raket. Padahal, pria 37 tahun tersebut sempat berniat untuk mencicipi Olimpiade kelima sepanjang kariernya di Tokyo 2020.
 
Baca Juga: Gawat! Tommy Sugiarto Diintai Lawan Jelang India Open 2022, Masih Dendam Karena Seniornya Pernah Dibuat Malu?
 
Lin Dan pun menutup kariernya dengan catatan empat kali kalah dari total lima laga yang dijalani sepanjang 2020. Akan tetapi, itu tak melunturkan kehebatan dalam kariernya.
 
3. Carsten Mogensen (Denmark)

Pebulutangkis asal Denmark, pangangan Mathias Boe dari sektor gands putra, Carsten Mogensen memutuskan pensiun pada tahun 2020. Ia pensiun pada 7 Juli 2020.
 
Keputusan Carsten Mogensen pada saat itu untuk gantung raket usai dirinya masuk dalam daftar promosi degradasi jelang Piala Thomas 2020.
 
Baca Juga: Loh Kean Yew Dulang Juara di Kejuaraan Dunia Tanpa Apresiasi Pemerintah, Pebulutangkis Ini Rela Galang Donasi
 
Pria 37 tahun itu tak masuk skema skuad Denmark yang bakal diisi pemain muda. Carsten Mogensen pun memilih pensiun dari timnas meski masih akan bermain di level lokal. 
 
4. Jan O' Jorgensen (Denmark)
Potret eks pemain nasional Denmark, Jan O Jorgensen (kanan).
Potret eks pemain nasional Denmark, Jan O Jorgensen (kanan). (instagram.com/janojor/)

Satu lagi pebulu tangkis andalan Denmark yang memutuskan pensiun pada tahun 2020, yakni Jan O Jorgensen.
 
Pria 32 tahun ini mengakhiri kariernya dengan tampil di Denmark Open 2020 Oktober lalu. Sayang, langkahnya terhenti di perempat final oleh juniornya, Anders Antonsen.
 
 
Prestasi Jan O Jorgensen mungkin tak sementereng tunggal putra Denmark lainnya. Namun, ia tercatat pernah menduduki peringkat dua dunia pada awal 2015.
 
5. Mathias Boe (Denmark)
 
Mathias Boe adalah pebulu tangkis spesialis ganda putra yang dimiliki Denmark. Pria 39 tahun ini memutuskan pensiun pada 23 April 2020.
 
Sepanjang kariernya, ia tercatat pernah berpasangan dengan tiga pemain, yakni Carsten Mogensen, Mads Conrad Petersen, dan Mathias Christiansen, di nomor ganda putra.
 
Baca Juga: PraMel Dicoret dari Pelatnas Disorot Media Asing, PB Djarum Sebut Honey Couple Sudah Bukan Pemain Nasional
 
Duetnya bersama Carsten Mogensen bisa dibilang yang paling sukses karena mereka sempat menjadi ganda putra nomor satu dunia.
 
Semasa masih bermain bulutangkis, Mathias Boe diketahui telah berhadapan dengan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sebanyak sembilan kali ketika dirinya kala itu masih berduet dengan Carsten Mogensen.

Dari sembilan pertemuannya dengan pasangan berjuluk The Minions tersebut, legenda Denmark bersama rekannya, Carsten Mogensen diketahui hanya berhasil menang empat kali saja dan sisanya mengalami kekalahan
 
6. Ayaka Takahashi (Jepang)
Legenda Bulutangkis Jepang-Indonesia, Ayaka Takahashi-Liliana Natsir
Legenda Bulutangkis Jepang-Indonesia, Ayaka Takahashi-Liliana Natsir

Tahun 2020 juga dijadikan momentum pensiun oleh Ayaka Takahashi. Partner Misaki Matsutomo pada nomor ganda putri ini pensiun pada 17 Agustus 2020.
 
Perempuan 30 tahun itu mengaku kehilangan motivasi bermain terlebih setelah Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur karena pandemi Covid-19.
 
Baca Juga: Ratu Bulutangkis Malaysia Gaet Pelatih Indonesia Usai Tolak Keras Tawaran BAM, Sudah Tidak Percaya Pelatnas?
 
Keputusan Ayaka Takahashi ini cukup mengejutkan apalagi ia masih berstatus ganda putri top 10 dunia bersama Misaki Matsutomo.
 
7. Chau Hoi Wah (Hong Kong) 

Dari sejumlah pemain yang tercantum dalam daftar ini, sosok Chau Hoi Wah mungkin menjadi yang paling tidak populer.
 
Namun, apa yang telah dicapai untuk bulutangkis Hong Kong terhitung luar biasa. Bersama Lee Chun Hei, perempuan 34 tahun ini pernah menjadi juara Asia tepatnya pada tahun 2014.
 
Baca Juga: PBSI Angkat Bicara Soal Nasib Sea Games 2022 yang Terancam Batal Digelar Karena Alasan Ini, Netizen Sedih
 
Bersama Lee Chun Hei pula Chau Hoi Wah pernah menjadi ganda campuran nomor enam dunia. Ia memutuskan pensiun pada 5 Juni 2020.
 
8. Mads Conrad Petersen (Denmark)

Tak berselang lama setelah Mathias Boe pensiun, Mads Conrad-Petersen pun menyusul gantung raket pada 20 Mei 2020.
 
Pemain 32 tahun ini sejatinya berniat untuk pensiun setelah memperkuat Denmark dalam ajang Piala Thomas 2020 yang akan digelar di tanah airnya sendiri.
 
Baca Juga: The Minions Datangi Istana Negara Temui Presiden dan Menpora, Kevin Sanjaya Ngomong Begini, Protes Soal Bonus?
 
Namun, penundaan turnamen membuat rencana itu berubah. Mads Conrad-Petersen tampaknya tak mau menunggu lebih lama dan memutuskan pensiun.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x