HALOYOUTH – Tiga hari berlalu Seleksi Nasional Seleknas PBSI: Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia 2022, banyak pemain unggulan berguguran di babak permulaa. Hal ini menandai bahwa dari sekian banyak yang gagal, mereka tidak akan mendapatkan kesempatan menjadi pebulutangkis pelatnas PBSI.
Dalam Seleknas ini tercatat ada 397 pemain datang dari berbagai daerah. Terdapat dua katagori dalam seleknas PBSI tahun 2022 yang rinciannya antara lain: Taruna untuk atlet kelahiran tahun 2004 dan seterusnya dan Dewasa untuk atlet kelahiran tahun 2002 dan 2003.
Seleknas mulai dilangsungkan PBSI pada Senin, 10 Januari 2022 kemarin, dengan tujuan mencari atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah. Menggunakan delapan lapangan, seleksi berjalan dengan ketat hingga sejumlah pemain unggulan berguguran oleh pemain-pemain baru.
Di nomor ganda campuran, Fadilah Gahara Putra/Alivia Nadifah Salma misalnya. Meski tergolong unggulan, mereka harus tersingkir dan tidak memiliki peluang apapun masuk pelatnas usai kalah tanding dari M Raynaldi Oktavianur Rizky/Ridya Aulia Fatasya dengan skor 21-16, 15-21, 21-23.
Dengan demikian, Seleknas yang dijalankan PBSI melalui mekanisme yang ketat dimana tidak berarti atlet unggulan performanya akan selalu unggul.
Begitu juga pada sektor tunggal putri taruna yang didapuk sebagai unggulan keempat, Shandy Tirani Mahesti, asal Jawa Tengah, juga tunggang langgang di tangan Ni Putu Wahyu Arisanti dari Bali, skor 16-21, 15-21.
Masih di nomor yang sama, pil pahit juga dialami Belda Azaria. Unggulan ke-11 dari DKI Jakarta ini dijegal Raden Roro Widya Aninditya (Jawa Barat), 14-21, 21-15, 15-21.
Pada tunggal putra taruna, Muhammad Rizky Akbar membuat kejutan. Wakil Jawa Timur ini mengatasi perlawanan unggulan Jawa Tengah, Hendry Leander, 21-12, 21-13.