Sedangakan kami, dikatakan Hendra Setiawan, kurang siap dalam mengantisipasinya.
"Hari ini mereka lebih berani menerapkan pertahanan dan balik menyerang. Dari situ kami malah kurang siap antisipasinya," katanya dikutip Haloyouth.com dari Antara pada Senin 17 Januari 2022.
Menurut ganda putra peringkat dua dunia ini, serangan balik Rankireddy/Shetty sangat merepotkan. Pada gim kedua misalnya, Hendra/Ahsan sempat membalikkan keadaan dan berpeluang memaksakan gim ketiga dimainkan.
Skor yang semula ketat 3-5, berbalik 9-6 atas Rankireddy/Shetty. Namun ganda putra peringkat 10 dunia itu lagi-lagi berbalik unggul dan menang setelah 43 menit bertanding.
The Daddies tidak berhasil mempertahankan keunggulan dan kejar mengejar skor pun terjadi menjelang game point.
"Begitu mereka balik menyerang, tekanan cukup merepotkan. Kebetulan juga bolanya lebih lambat hari ini," jelas Hendra.
Menurut Hendra, kekalahan pada gim kedua terjadi karena Rankireddy/Shetty lebih berani menekan pada poin-poin kritis. Sementara itu The Daddies justru kerap membuat kesalahan yang menguntungkan lawan.
Walau hanya menjadi runner-up, Hendra/Ahsan tetap bersyukur bisa melewati turnamen pertama tahun ini dengan hasil cukup memuaskan. Mereka berharap bisa terus stabil di papan atas bulu tangkis dunia.