"Saya sebenarnya mulai melatih di luar negeri dari 2016, tepatnya di Kanada dan hanya satu tahun. Pada 2017 dapat tawaran lagi melatih di Amerika dan Alhamdulillah sampai saat ini," kata Arya sebagaimana dilansir haloyouth.com dari Pbdjarum.
"Saya tidak hanya melatih di sini, tetapi juga kadang satu tahun ikut sampai lima turnamen lokal maupun internasional," tambah Arya.
Arya pun menceritakan bahwa banyak pengalaman dan hal yang baru ia temui selama berkarier di AS. Arya juga mengungkapkan perbedaan kebiasaan para pebulutangkis di Indonesia dan Amerika.
"Tentunya saya mendapat banyak pengalaman dan mengetahui berbagai hal baru selama di sini. Saya jadi lebih bisa tahu tentang bulu tangkis di sini. Pokoknya saya mendapat wawasan lebih di sini," ujar Arya.
"Kalau di Indonesia tuh anak-anaknya punya tujuan yang jelas, mereka benar-benar ingin masuk Pelatnas dan ingin menjadi pemain yang andal. Tetapi, kalau di sini anak-anaknya hanya mengisi waktu luang karena tujuan utama mereka adalah sekolah setinggi mungkin."
"Jadi ketika sudah masuk ke universitas, mereka memilih untuk berhenti menjadi atlet bulu tangkis," tambah Arya.***