Saat melatih, Hendry dinilai sangat tegas dan keras, termasuk melarang anak asuhnya berpacaran. Karena menurutnya, pacaran akan mengganggu konsentrasi para atlet untuk mencapai hasil maksimal.
Menurut saya, pacaran akan menggangu konsentrasi si atlet," kata Hendry Saputra, seperti dikutip Haloyouth dari situs resmi Badminton Indonesia pada 20 Januari 2022.
"Jadi kalau saya membuat aturan melarang pacaran, itu semua untuk kebaikan para atlet agar tujuan mereka tercapai," Imbuhnya menegaskan
Aturan yang dibuat Hendry Saputra cukup jelas dan matang. Biarpun demikian, bagi atlet yang sudah menginjak kepala 3, hal itu bisa dimaklumi. Jika dilarang juga menurutnya itu tidak baik juga.
"Tujuan saya jelas. Kalau atletnya masih muda dan belum matang, saya akan melarang pacaran terlebih dahulu. Namun, kalau atletnya sudah berumur 30 tahun terus tidak boleh pacaran, kan tidak boleh seperti itu juga," ujar Hendry menjelaskan.
Aturan yang dibuatnya itu membuat pencapaiannya sebagai pelatih kepala tunggal putra cukup memuaskan. Dia berhasil membawa tunggal putra menjadi tulang punggung tim Indonesia untuk meraih Piala Thomas 2020.
Saat itu, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berhasil menggenapkan kemenangan Skuad Merah Putih merebut gelar Piala Thomas ke Tanah Air usai menekuk wakil China dengan skor 3-0.
Hendry juga mengantarkan Jonatan Christie meraih emas Asian Games 2018. Selain itu, ia juga membawa Anthony Sinisuka Ginting mendapatkan perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Keluarnya Hendry Saputra dari Pelatnas Cipayung membuat Badminton Lover kehilangan sosok yang sangat bersahaja dan santun.