Network
HALOYOUTH - Buntut polemik antara Lee Zii Jia vs BAM menuai kontroversi dari berbagai kalangan, terutama pecinta bulutangkis negeri Jiran. Kontroversi itu lahir usai Lee Zii Jia dilarang bermain di turnamen internasional yang diselenggarakan BWF selama 2 tahun terhitung sejak 18 Januari 2022.
Pebulutangkis berusia 23 tahun itu kemudian melawan, ia berkirim surat kepada BWF dan meminta agar diizinkan untuk ikut turnamen sebagai 'atlet Independen'.
Sayangnya, permintaan Lee Zii Jia tak bisa dikabulkan BWF, sebab sistem pendaftaraan atlet yang disepakati saat ini adalah harus melalui Asosiasi Bulutangkis dari negara asal, meski sebagai atlet Independen sekalipun.
"Tetapi ada preseden pemain independen dan asosiasi anggota dari negara atau wilayah itu mencapai kesepakatan di mana asosiasi anggota akan memasukkan entri ke dalam turnamen untuk pemain independen," kata BWF, dikutip Haloyouth pada Minggu 23 Januari 2022 dari The Star.
Baca Juga: Polemik Lee Zii Jia Memanas! Menpora Malaysia Jengah: BAM dan Lee Zii Jia Harus...
Kisruh antara juara All England 2021 vs Pelatnas yang menaunginya itu direspon Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu. Menpora menyebut pihaknya akan segera memanggil kedua belah pihak untuk duduk bersama mencari solusi.
“Tentu bisa diselesaikan jika kepentingan negara didahulukan. Menurut saya, masalah antara BAM dan Zii Jia bukanlah sesuatu yang diinginkan masyarakat dan penggemar bulu tangkis saat ini," kata Datuk Seri
"BAM dan Lee Zii Jia harus mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini. Saya akan segera bertemu dengan kedua belah pihak," imbuhnya menegaskan.
Baca Juga: Polemik Lee Zii Jia Memanas! Menpora Malaysia Jengah: BAM dan Lee Zii Jia Harus...
