HALOYOUTH - Raihan positif yang didapatkan pebulutangkis tentu membuat semua negara bangga pada pemain tersebut. Namun jika meraih hasil negatif akan mendapat cemoohan dari penggemarnya sendiri.
Hal tersebut pernah dialami seorang pebulutangkis hebat asal China, Chen Long yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu.
Chen Long sendiri adalah juara Olimpiade 2016, juara dunia dua kali, dan juara Asia. Selain itu ia juga merupakan mantan peringkat 1 Dunia, menempati peringkat teratas tunggal putra selama 76 minggu berturut-turut dari Desember 2014 hingga Juni 2016.
Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Melati Daeva Sedih, Warganet: Ada Apa dengan PBSI Saat Ini...
Baca Juga: Greysia Polii Unggah Ucapan Sweet untuk Coach Chafidz Yusuf, Netizen Nangis Bareng
Chen Long memulai prestasinya di panggung internasional dengan memenangkan gelar tunggal putra di Kejuaraan Junior Asia dan Dunia pada tahun 2007, dan kemudian memenangkan turnamen profesional pertamanya di Filipina Terbuka pada tahun 2009.
Namun keberhasilan Chen Long yang diraihnya sepanjang karirnya harus buyar ketika dirinya hanya meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Pemain yang saat itu menjadi unggulan nomor satu China mendapatkan hujatan dari netizen Tiongkok.
Chen Long gagal mempersembahkan medali emas usai takluk dari wakil, Denmark Viktor Axelsen dengan dua game langsung 15-21 dan 12-21.