Terhitung, selama 450 menit dari lima pertandingan, gawang Persipura yang sudah dijaga oleh Yoo Jae-hoon belum pernah mengalami kebobolan sama sekali.
Karena penampilannya yang cemerlang, Yoo Jae-hoon juga pernah menjadi kunci dari kesuksesan Persipura dalam meraih gelar sebagai runner-up di Liga Super Indonesia.
Di tahun 2015, Yoo Jae-hoon keluar dari Persipura dan bergabung dengan Bali United. Namun tak berselang lama, di tahun 2016 dia kembali lagi ke Persipura, sampai pada 2018.
Setelah itu, pada awal tahun 2018 Yoo Jae-hoon merapat ke Mitra Kuar FC dengan kontrak satu musim, dan di tahun 2019 dirinya bergabung dengan klub Barito Putera.
Meskipun belum mendapat kepastian dari pemerintah untuk pindah kewarganegaraan, namun impian Yoo Jae-hoon dalam meningkatkan sepakbola Indonesia sedikit tercapai.
Saat ini, Yoo Jae-hoon ikut membantu Shin Tae-Yong, membina skuad Garuda sebagai staf pelatih dari para penjaga gawan timnas Indonesia.
Di tengah rasa kesal, karena tak kunjung mendapat kepastian dari pemerintah untuk pindah kewarganegaraan, Yoo Jae-hoon juga dihadapkan dengan masalah lain.
Mental para pemain yang akan diandalkan untuk ajang sepakbola internasional musim ini, diketahui sudah menurun, setelah mereka kembali ke klubnya masing-masing usai Piala AFF.