Network
HALOYOUTH - Assisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI Cipayung.
Tentu kabar ini tidak terkira, pasalnya Chafidz Yusuf merupakan pelatih yang sangat berjasa bagi bulutangkis Indonesia selama 9 tahun pengabdiannya.
Selain itu, Chafidz Yusuf bersama pelatih ganda putri utama, Eng Hian sukses membawa ganda putri fenomenal Greysia Polii-Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan tersebut membuatnya masuk ke dalam jajaran pelatih terbaik dalam sejarah usai mencetak rekor membawa ganda putri Indonesia meraih emas untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Dikabarkan, PP PBSI ternyata memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sang pelatih sehingga dengan terpaksa Chafidz Yusuf harus keluar dari Pelatnas.
Padahal dirinya saat ini sedang mencari pemain untuk mengganti Greysia Polii yang dikabarkan akan pensiun tahun ini.
Baca Juga: Cerita Livio Cicero Benedicto Paat, Pebulutangkis Cilik yang Pernah Menangis di Asrama PB Djarum
Dalam sebuah video dari kanal Youtube pbdjarum yang dipandu legenda bulutangkis ganda campuran Indonesia yakni Liliyana Natsir Eng Hian dan Chafidz Yusuf mengaku telah mengantongi beberapa nama calon pengganti Greysia Polii.
"Nih apa yang terjadi, kalo seandainya Greys ga main lagi di olimpiade nih koh atau harus pensiun, kira kira Apriyani sama siapa sih? Udah kepikiran belum?," tanya Butet seperti dikutip Haloyouth.com pada 25 Januari 2022.
Eng Hian menjawab bahwa saat ini ia telah menemukan nama, namun tentu saja harus menjalani proses terlebih dahulu dengan melihat bagaimana calon pasangan Apriyani Rahayu berlatih sehingga itu akan menjadi bahan evaluasi.
"Kalo untuk nama, prediksi tuh udah ada, tapi pastinya udah ada proses uji coba, terus juga proses bagaimana calon partnernya ini menjalani latihan, pasti jadi evaluasi," jawab Eng Hian.
Lebih lanjut, Eng Hian mengatakan bahwa dia telah mengantongi dua atau tiga nama, namun peraih medali perunggu Olimpiade 2004 tersebut tidak mau mengambil keputusan sekarang.
"Kalo nama sih jujur udah ada, ada dua tiga nama, cuma tinggal nanti (menunggu) saya tidak mau eksekusi sekarang, nanti kita sambil berjalan," lanjut Eng Hian.
Selain itu, pelatih tentunya juga harus mengobrol dengan Greysia Polii, pasalnya siapa tahu Greysia masih mau bermain di Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: PBSI Penuh Kejutan, Minions Dipisah? Begini Kata Susi Susanti
"Nanti kita ngobrol sama Greys dulu seperti apa, ya kita ga tau kalo 'koh saya masih mau main 2024' kan kita ga tau, kita nunggu dulu aja, saya sama mas Chafidz udah menemukan nama," ucap Eng Hian.
Sementara itu asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf juga mengatakan hal yang sama, ia mengatakan bahwa ada beberapa pemain yang berpotensi berpartner dengan Apriyani nantinya dan sudah dipersiapkan.
"Ada beberapa pemain yang potensi saya kira untuk melihat kebutuhan pasangan Apri yang kedepannya seperti apa, kita juga sudah melihat dan sudah kita persiapkan," kata Chafidz Yusuf.
Baca Juga: Pamit dari Pelatnas PBSI, Pelatih Ganda Putri Dibanjiri Ucapan Terimakasih dari Para Atlet
Namun PBSI nyatanya tidak memberikan kontrak baru bagi Chafidz Yusuf meski ia membantu Greys-Apri jadi juara Olimpiade. Berbeda dengan kacamatan PBSI yang menyatakan bahwa Chafidz Yusuf tidak memiliki kontribusi.***
