"Karena waktu itu, ibu saya datang ke kamar saya gak mau lihat juga saya ngadep sana (buang wajah), saya dinasehati terus, kurang senang juga sih sebetulnya,"
"Begitu saya noleh lihat ibu saya nangis, disitu saya mulai mikir ibu saya, sangat sayang sama saya. Jadi dia melakukan ini semua sampai nangis itu kan kan karena kepengen saya itu baik,"
Motivasi sang ibu ternyata mampu membangkitkan giroh semangat Hary Tanoesoedibjo untuk kembali bersekolah, setelah lulus Ia keluar negeri untuk meneruskan kuliah.
"Kebetulan saya janji saya mau sekolah lagi, saya ikut ujian negara paket C. Kemudian lulus, saya keluar negeri sekolah, waktu saya sekolahnya rajin banget. Saya berjanji saya harus berubah," pungkas Hary Tanoeosedibjo.***