Meski demikian, PBSI menyebut tidak akan menaruh pengganti Greysia Polii secara terburu-buru lantaran ada berbagai penilaian yang cukup ketat. Salah satunya adalah banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh atlet calon pengganti Greysia Polii agar bisa pertahankan peringkat dan sekaligus lolos kualifikasi Olimpiade.
Eng Hian menyebutkan bahwa tidak mudah untuk menjadi pasangan baru Apriyani Rahayu. PBSI akan melakukan seleksi ketat bagi calon pasangan Apriyani Rahayu. Proses utamanya adalah dengan melakukan latihan dan persiapan turnamen demi mengejar poin Federasi Badminton Dunia (BWF).
Baca Juga: 4 Alasan Praveen-Melati dan Hafiz-Gloria Dicoret PBSI, Nova Widianto: Faktor Usia...
Apriyani Rahayu tahun ini akan bermain dengan dua pemain sebagai pasangannya tersebut, termasuk dengan Greysia Polii sendiri akan dipasangan dengan pemain muda agar ada penyesuaian permainan.
"Lalu akan ada seleksi juga dan persiapan untuk mengejar peringkat poin. Karena pasangan baru ini targetnya ikut Olimpiade," ucap Eng Hian.
Meski tahun ini dipastikan akan berpisah, namun Greysia Polii dan Apriyani Rahayu masih tetap dipanggil Pelatnas PBSI Cipayung untuk membela skuad Merah Putih.
Baca Juga: Musuh Bebuyutan Liliyana Natsir Resmi Cerai Meski Telah Kantongi Ranking 1 Dunia, Ada Apa?
Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti juga sempat buka suara soal dipisahnya Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke depan.
"Untuk ganda putri akan ada perubahan karena Greysia Polii saya rasa ini akan jadi Olimpiade terakhir," kata Susy sebagaimana dikutip haloyouth.com dari akun Instagram @richardbera.
Apriyani pun kini tengah dicarikan partner yang cocok dan bisa menyamai kemampuan Apriyani sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.