Atas penilaian Fung Permadi itu, Kevin Sanjaya akhirnya bisa lolos seleksi dan diterima masuk ke PB Djarum pada tahun 2007.
Kevin Sanjaya yang saat itu merupakan pemain di sektor tunggal putra dianggap sebagai pemain yang tak memiliki potensi. Hingga kemudian membuatnya harus dipindahkan ke sektor ganda.
Baca Juga: The Next Greysia Polii-Apriyani Rahayu, Intip Profil dan Deretan Prestasi Anisanaya Kamila
Bahkan Kevin waktu di Djarum Kudus, tidak terlalu dianggep, kemudian tidak pernah juara juga, seperti dipandang sebelah mata oleh semua orang.
Perjuangan Kevin berbuah manis usai diterima di PB Djarum, perlahan ia meraih prestasi cemerlang hingga terpilih masuk pelatnas Cipayung, Jakarta pada 2013 lalu.
Selama empat tahun menghuni Pelatnas, Kevin yang baru duduk di level senior pada 2015 sudah meraih berbagai gelar juara mulai dari Malaysia Master, India Terbuka, Australia Terbuka, China terbuka hingga All England bersama Marcus Gideon.
Baca Juga: Sang Juara Hobi Makan Pecel Lele dan Mie Ayam, Simak Profil Ridya Aulia Fatasya
Berkat pencapaian selama berkarir di bulutangkis, Kevin menjuarai berbagai turnamen Internasional. Wajar saja, kini kevin bersama pasangannya menempati peringkat teratas sebagai pemain terbaik rangking 1 dunia versi BWF.***