Diketahui bersama, kedua negara ini, Malaysia dan Indonesia merupakan rival abadi yang pastinya menarik untuk diperbincangkan dan menguji adrenalin, para pecinta bulutangkis akan diajak senam jantung tentunya.
Tidak seperti Malaysia, Skuad Indonesia tidak diperkuat para pemain seniornya, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bahkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, PBSI beralasan untuk regenerasi dan mengorbitkan pemain muda dan sebagai ujian mereka.
"Ini merupakan kebijakan PBSI yang ingin mengorbitkan pemain-pemain muda. Salah satunya dengan menguji mereka di turnamen ini," kata Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky seperti dikutip Haloyouth pada Sabtu, 05 Februari 2022 dari Djarum Badminton.
Rionny juga mengungkapkan dikirimnya para darah muda sebagai evaluasi untuk persiapan putaran final Thomas dan Uber Cup 2022
"Selain sebagai ajang penilaian dan evaluasi untuk persiapan menuju putaran final Piala Thomas dan Uber nanti," lanjutnya.
Pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 ini, Malaysia sedikit diuntungkan dari komposisi pemain. Lee Zii Jia yang sempat akan dihukum dilarang 2 tahun bertanding kini sudah bisa tampil mewakili Malaysia sebagai atlet independen.
Baca Juga: Tradisi Baru: Sambut Penghuni Pelatnas PBSI 2022, Alex Tirta Ingatkan Ini ke Pemain Baru
Nama lain yang menjadi kekuatan Malaysia adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menjadi rival Marcus Gideon/Kevin Sanjaya turut tampil dalam ajang BATC 2022.
Biarpun dalam beberapa pertandingan terakhir, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menunjukkan performa negatif. Namun, kali ini dipastikan akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan karena berstatus tuan rumah.