HALOYOUTH - Ruzan kecil lahir di Lubuklinggau Sumatera Selatan pada 22 Januari 2005, dari pasangan Hasbul Yamin dan Surnilawati.
Sejak umur 15 tahun Ruzana sudah berhasil menyabet beberapa gelar kejuaraan bulutangkis seperti, Liga PB Djarum 2020, Daihatsu Astec Regional Junior U13, U15, U17.
Ada orang dibalik kesuksesan seorang Ruzana di dunia bulutangkis yaitu ayahnya Hasbul Yamin, dia memasukkan Ruzana ke PB Jaya Mandiri Lubuklinggau.
Setelah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan susunan atlet pebulutangkis
Yang telah masuk dalam daftar yang berada di dalam naungan pelatnas PBSI 2022.
Susunan tersebut adalah hasil dari Seleksi Nasional Selaknas PBSI 2022 awal Januari lalu.
Tercatat ada 7 atlet yang sukses meraih gelar juara dan mendapat tiket masuk pelatnas Cipayung tahun ini.
Akan tetapi ada seorang pebulutangkis asal PB Djarum, yang mendapatkan pemanggilan spesial untuk masuk pelatnas tanpa melalui (Selaknas).
Dia adalah Ruzana dengan masuknya ruzana ke pelatnas menjadikan dirinya seorang pebulutangkis tunggal putri pertama asal Lubuklinggau.
Yang mampu menginjakkan kakinya sampai pada menjadi atlet pada November 2021, di saat usianya masih 16 tahun.
Baca Juga: Update Ranking BWF World Tour Finals 2022: Marcus/Kevin Gagal Lolos, Apriyani/Fadia Melesat Tajam
Dia berhasil menorehkan prestasi sebagai juara tunggal putri, dibabak final ia berhasil mengalahkan unggulan kedua yaitu Kyla Legiana Agatha.
Dan pada kejuaraan khusus junior, tepatnya pada kejuaraan Bangladesh junior internasional Series 2021.
Ruzana sukses memboyong gelar Runner Up di babak final ia kalah dari pemain asal PB Djarum lainnya yakni Bilqis Pradista.
Melihat kesuksesan Ruzana di usia muda mengingat kan kita pada seorang legenda bulutangkis tunggal putri yaitu Susi Susanti.***