HALOYOUTH - Legenda bulutangkis tunggal putra asal China, Lin Dan tercatat sebagai salah satu pebulutangkis terbaik dunia yang dimiliki negara tirai bambu.
Lin Dan Meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012 menjadi bukti betapa hebatnya pemain satu ini.
Tak hanya itu, sederet prestasi lain yang Lin Dan torehkan mampu mencatat dirinya sebagai pemain tunggal putra terbaik dari abad ke-21.
Kejayaan yang telah ia raih dan gelar-gelar yang ia menangi selama 20 tahun berkarir. Hingga akhirnya ia memutuskan gantung raket pada 2020 lalu.
Dilansir Haloyouth.com dari kanal Youtube Shuttle Flash. Berikut 5 hal tentang Lin Dan yang mungkin belum kalian ketahui:
1. Dijuluki Super Dan
Legenda asal Denmark, Peter Gade memberi nama panggilan 'Super Dan' ke Lin Dan setelah Gade kalah dari Lin Dan di final All England 2004
Ia mendeskripsikan Lin Dan sebagai Super Dan saat diwawancara setelah pertandingan. Kemudian julukan tersebut menyebar hingga kini.
Baca Juga: Sukar Dipercaya! Lin Dan Dihukum Denda Ratusan Juta Gara-gara Raket ini, Begini Kejadiannya
2. Punya banyak tatto di tubuhnya
Dari tatto yang ada di tubuh Lin Dan memiliki makna tersendiri, salah satu tatto yang bertuliskan Until the end of the world.
Tulisan itu merupakan lagu terkenal Jepang dari seri kartun Slam Dunk yang sangat menginspirasinya.
Tapi tahukah kamu, bukan serial kartun Slam Dunk yang Lin Dan sukai, Melainkan seri Kartun Doraemon.
Baca Juga: Bukan Lin Dan atau Taufik Hidayat, Kento Momota Idolakan Pemain Indonesia ini, Siapa Dia?
3. Kondisi kedua orang tuanya
Lin Dan juga berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana, saat ia kecil, ayah Lin Dan adalah seorang supir truk dan kemudian menjadi seorang supir bus.
Ibunya bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan farmasi, ibunya bekerja sangat keras selama ia kecil, ia bekerja tiga shift per hari agar keluarganya bisa bertahan hidup.
4. Soal pengumuman jam pensiun
Super Dan mengumumkan gantung raket pada 4 Juli 2020, tapi tahukah kalian bahwa ia memilih untuk mengumumkan di Weibo tepat pada pukul 12 siang.
Ia melakukannya karena ingin menggambarkan babak selanjutnya dari kehidupannya.
5. Kebugaran
Hingga 2012, dari semua anggota tim nasional Tiongkok, Lin Dan memiliki persentase lemak tubuh terendah, ini merupakan saat ia berumur hampir 30 tahun, ketika hampir semua rekan setimnya lebih muda darinya.
Selama sesi latihan, Lin Dan mengalahkan Chen Long dan semua rekan setim yang lebih muda dalam lomba lari. Mereka tidak terima akan hasil tersebut dan meminta pertandingan ulang ke Lin Dan.
Lin Dan menjalani 5 ronde lagi melawan mereka dan memenangkan semuanya, namun berakhir mengalami kram di betisnya dan harus beristirahat selama tiga hari.
Itulah tadi beberapa fakta tentang Super Dan alias Lin Dan, jika tidak bisa disebut sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah, maka jelas Lin Dan pantas disebut sebagai pemain terbaik di abad ke-21.***