Network
HALOYOUTH- Berikut informasi mengenai pebulutangkis tunggal putra yang sulit dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony Sinisuka Ginting merupakan salah satu tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia.
Sejak bergabung Pelatnas PBSI, prestasi Anthony Sinisuka Ginting melesat ditandai dengan gelar turnamen Bulutangkis Asia Team Championship 2016 hingga titel Korea Open 2017.
Setelah itu, Anthony Ginting mengganas dengan menjuarai Indonesia Master edisi 2018 dan Daithatsu Open Open 2020.
Baca Juga: Lee Chong Wei Sebut Pebulutangkis Indonesia ini Akan Jadi Pemain Hebat: Dia Masih Muda...
Anthony Sinisuka Ginting mencatatkan prestasi terbaik ketika mengukir medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, Anthony Ginting turut serta dalam membantu tim Indonesia menggondol trofi juara Thomas Cup 2020 kategori beregu putra
Daripada penasaran? Inilah daftar prestasi yang dicatatkan Anthony Sinisuka Ginting
• Semifinalis Kejurnas 2012
• Juara Sirnar Surabaya 2012
• Juara Sirnas Bandung 2012
• Semifinalis World Junior Badminton Championship 2014
• Medali perunggu di Youth Olympiic Games 2014
• QF BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015
• Juara Badminton Asia Team Championship 2016
• Juara Korea Openn2017
• Juara Daihatsu Indonesia Master 2018
• Medali Perak Beregu Putra Asian Games 2018
• Medali perak Asian Games 2018
• Juara 1 HSBC World Tur Super 1000 Victor China Open 2018
• Runner Up HSBC BWF World Tour Finals Ghuanzhou China 2019
• Juara Daihatsu Indonesia Open 2020
• Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020
• Juara Piala Thomas 2020 (beregu putra)
Torehan prestasi itu membuat Anthony Sinisuka Ginting menempati ranking 5 dunia versi BWF dengan mengoleksi sebanyak 87.567 poin.
Sejauh ini, selama berkarier di bulutangkis Anthony Ginting telah berhadapan dengan pemain top dunia seperti Lin Dan, Chen Long hingga Kento Momota.
Tercatat, Anthony Sinisuka Ginting telah bertemu 13 kali dengan Chen Long, dari pertemuan itu Ginting sukses memenangkan 8 pertandingan dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Selain Chen Long, tunggal putra terbaik Indonesia ini juga beberapa kali bertemu dengan monster bulutangkis dunia dari China, Lin Dan.
Pemain berjuluk Super Dan sekaligus rival berat Taufik Hidayat yang pernah merajai tunggal putra itu pernah dibuat ketar-ketir oleh Anthony Ginting.
Anthony Ginting dan Lin Dan tercatat telah melakoni lima kali pertemuan dan memenangkan dua kali pertandingan.
Sedangkan dengan pemilik mahkota tunggal putra saat ini, Viktor Axelsen, Anthony Ginting telah bertemu sebanyak delapan kali.
Anthony Ginting dan Viktor Axelsen ternyata masih imbang dalam rekor pertemuan dengan masing-masing mencatatkan empat kemenangan
Namun, tahukah badminton lovers dibalik pertemuan Ginting dengan pemain top ternyata ada satu pemain yang belum pernah dikalahkan Ginting.
Sosok pemain yang sulit dikalahkan Ginting adalah tunggal putra China Shi Yuqi. Tercatat dari total enam kali pertemuan, pria kelahiran Cimahi itu belum pernah mengalami kemenangan.
Baca Juga: Kompak! Susan Sameh dan Rian Ardianto Beri Kado Spesial Pada Fajar Alfian, Begini Penampakannya
Kekalahan pertama diderita Anthony Ginting dari Shi Yuqi terjadi pada 2014 di Kejuaraan Dunia Junior. Sedangkan empat kalinya diterima Ginting sepanjang tahun 2018.
Anthony Ginting nampak mendapat kutukan kala bersua dengan Shi Yuqi, bukan tanpa alasan, gaya permainan Shi Yuqi mampu mematikan pergerakan Ginting.
"Variasi strokenya Shi Yuqi kurang enak ke sayanga. Kalau lawan yang lain kan saya masih bisa rancang serangan. Kalau sama dia (Shi Yuqi), saya kurang dapat kesempatan untuk menyerang," kata Anthony Ginting seperti dilansir dari laman resmi PBSI.
Anthony Sinisuka Ginting mengakui dirinya telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi perlawanan Shi Yuqi.
Baca Juga: Christian Hadinata Maestro All England, Sang Legenda dari PB Djarum
"Saya sudah coba berbagai cara untuk mengatasi dia, dari ladeni relinya, dan juga serangannya, namun dia memang powernya kuat dan cepat," tutur Ginting.
Ternayar, Shi Yuqi dikabarkan mendapatkan skor dari Asosiasi Bulutangkis China (CBA) akibat kontroverisnya di Piala Thomas 2020 lalu.
Imbas itu, Shi Yuqi tidak disertakan dalam skuad China di beberapa turnamen seperti German Open hingga All England 2022.
Atas kondisi itu, Anthony Sinisuka Ginting tidak mudah untuk kembali bertemu Shi Yuqi di turnamen international.***
