Petualangan Marcus-Kevin berlanjut ke babak kedua dan disambut wakil tuan rumah, Peter Briggs-Tom Wolfenden yang kembali menjadi lawan yang tak susah dikalahkan.
Marcus-Kevin tak kesulitan mengkandaskan Peter Briggs-Tom Wolfenden dalam dua game langsung 21-13 dan 21-14.
Di babak perempat final, Marcus-Kevin dihadang wakil China, Chai Biao-Hong Wei dan kembali menang dua game langsung dengan skor 21-16 dan 21-18.
Di babak semi final, Marcus-Kevin mendapat perlawanan sengit dari wakil Denmark, Mathias Conrad Petersen-Mathias Kolding yang menjadi pertandingan paling seru untuk disaksikan.
Sempat kalah di game pertama 19-21, Marcus-Kevin berhasil memenangkan game kedua dengan skor cukup telak 21-13.
Permainan semakin panas di babak rubber game ketika kedua pasangan saling sindir, namun akhirnya, Minions berhasil menyegel game ketiga dengan skor 21-17 dan melaju ke final All England Open untuk pertama kalinya dalam karir mereka.
Di final mereka disambut wakil China, Li Junhui-Liu Yuchen yang mana keduanya memiliki tubuh yang menjulang tinggi sehingga badminton lovers Indonesia menjuluki mereka dengan duo menara.
Meski memiliki lawan dengan tubuh yang menjulang dari mereka, Marcus-Kevin tak terlalu kesulitan memenangkan pertandingan.