“Perbedaannya sekarang adalah Zii Jia mencari dan belajar untuk lebih konsisten di level tertinggi... dan saya yakin keinginannya untuk menjadi lebih baik di setiap pertandingan akan membawanya jauh.”tambah Indra.
Baca Juga: Meski Gagal Total di German Open 2022, Wakil Indonesia Tetap Dapat Prize Money, Segini Jumlahnya!
Lalu pelatih berusia 47 tahun ini menyoroti dua bocah ajaib dari sektor tunggal putra yaitu Kunlavut Vitidsarn dan Lakhsya Sen.
Indra mewaspadai kedua pemain muda tersebut, karena sepak terjangnya diturnamen kali ini begitu luar biasa dengan mengalahkan para pemain unggulan.
Kunlavut sendiri dibabak 16 besar mengalahkan tunggal putra Indonesia yaitu Jonatan Christie.
Sementra itu Lakhsya Sen dibabak 16 besar mempermalukan tunggal putra Indonesia Anthony Ginting.
Tak berhenti disitu Lakshya Sen dibabak semifinal menumbangkan tunggal putra nomor 1 dunia yaitu Viktor Axelsen.
“Para pemain ini masih muda dan berkembang pesat. Kita harus awasi mereka. Mereka memiliki kepercayaan diri dan kepercayaan diri yang tinggi, dan itu terlihat dari hasil mereka.''tutur pelatih berusia 47 tahun tersebut.**