Sebut saja, Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto jika sukses meraih titel selalu mendapatkan bonus dari klubnya (PB Djarum).
Kondisi serupa juga diberikan klub besat lain termasuk PB Jaya Raya.
"Selama ini klub mampu saja yang membwri bonus, tidak bisa disamaratakan, bonus itu tetap sesuai dengan kemampuan klub" terang Taufik.
Terkait aturan hirjah pemain, Taufik Hidayat menjelaskan pengurus PBSI telah menerbitkan aturan yang harus dijalani andai pemain akan pindah klub.
Baca Juga: Deretan Tunggal Putri Terbaik Indonesia, Nomor 4 Si Anak Ajaib, Siapa Dia?
"Ada biaya transfer, unruk besarannya sesuai dengan ranking, kalau enggak salah paling rendah Rp2 miliar. Jika ranking tinggi, biaya juga mengikuti,"
Sebelumnya, Taufik Hidayat membuat heboh setelah memilih mundur diri PBSI dengan pertimbangan tertentu. Peraih medali emas Olimpiade Athena itu secara terang-terangan membeberkan selama menjadi staf ahli Binpres di PP PBSI 2020-2024 kurang mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
"Sebagai staf ahli Binpres tidak pernah diajak rapat, bahkan tidak diminta masukan saat penentuan atlet maupun pelatih. Kalau cuma jadi pajangan buat apa, mending di luar (PBSI)" Kata Taufik Hidayat.