Network
HALOYOUTH - Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat memberikan ultimatum pada para atlet klub bulutangkis SGS Bandung.
Taufik Hidayat yang merupakan ketua dari klub bulutangkis SGS Bandung melontarkan peringatan pada atlet binaanya bukan tanpa alasan.
Hal itu Taufik Hidayat lakukan karena kerap menerima singgungan dari pemain asal klub SGS Bandung yang berprestasi dikancah internasional.
Salah satu pemain yang pernah menyinggung klub SGS Bandung perihal pemberian bonus yaitu Fajar Alfian.
Baca Juga: Menyakitkan! Karena Alesan Ini, Legenda Bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat Mundur dari PBSI
Fajar Alfian menyinggung klub binaan Taufik Hidayat tersebut disebabkan oleh klub lainnya yang sudah memberikan bonus pada pemainnya yang berprestasi di kancah internasional.
Singgungan ini Fajar Alfian sampaikan melalui Instagram Story miliknya yaitu @fajaralfian95 pada 25 Januari 2022.
Kala itu Fajar menuliskan ucapan selamat pada patnernya yaitu Rian Ardianto dan juga seniornya Marcus Fernaldi Gideon yang menerima kucuran bonus dari klub asalnya yakni PB Jaya Raya.
Marcus Gideon dan Rian Ardianto menerima bonus dari klub asalnya dikarenakan kesuksesan mereka menjuarai piala Thomas.
"Selamat bro @rianardianto, @marcusfernaldig atas apresiasi juara piala Thomas dari klubnya pribadi Salut.
Asian Games, World Champ, terakhir Thomas Cup," tulis Fajar Alfian, dikutip Haloyouth.com dari Instagram @fajaralfian95 pada Jum'at 15 April 2022.
Namun dalam unggahan tersebut Fajar Alfian turut menyinggung klub SGS Bandung soal pemberian bonus.
Fajar pun turut memberikan tag pada rekannya yang juga berasal dari klub SGS Bandung yaitu Anthony Sinisuka Ginting.
Baca Juga: Geram, Taufik Hidayat Pilih Mundur Dari kepengurusan PP PBSI 2020-2024, ini Alasannya...
"Klub kita kapan ya ting, @sinisukanthony" ujar Fajar.
Sekedar informasi, Fajar Alfian dan Anthony Ginting merupakan bagian dari skuad juara tim beregu putra Indonesia pada ajang Thomas Cup 2020.
Taufik Hidayat selaku ketua dari klub SGS Bandung menanggapi singgungan tersebut dengan memberikan peringatan.
Legenda tunggal putra Indonesia ini mengatakan bahwa Ia mempersilahkan atlet asal klub SGS Bandung untuk meninggalkan klub.
Baca Juga: Peluang Besar! Dapat Restu BWF, Pemain Pelapis Indonesia Dapat Mudah Cari Poin, Begini Penjelasannya
Taufik pun menambahkan bahwa pemain yang meninggalkan klub prestasinya harus lebih meningkat. Bukan mengedepankan emosi lantas Hijrah menuju klub lain.
"Silakan saja kalau pindah klub, namun semuanya harus sesuai dengan aturan. Kalau sudah pindah prestasinya harus lebih baik lagi. Jangan cuma perkara dia emosi, dia marah terus pindah," kata Taufik Hidayat.
Kemudian peraih medali emas olimpiade Athena ini menjelaskan bahwa pemberian bonus selama ini hanya diberikan oleh klub mampu.
"Selama ini klub mampu saja yang memberi bonus. Tidak bisa disamaratakan. Bonus itu tetap sesuai dengan kemampuan klub," jelas Taufik.
Namun soal kepindahan pemainnya menuju klub lain, Taufik Hidayat menuturkan bahwa harus mengikuti aturan dari PP PBSI.
"Ada biaya transfer, untuk besarannya sesuai dengan ranking. Kalau enggak salah paling rendah Rp2 miliar. Jika ranking tinggi, biaya juga mengikuti," tutur Taufik Hidayat.***
