Badminton Lovers Wajib Tahu! 4 Pelatih Asal Indonesia ini Sukses Berkarier di Negara Lain, Siapa Saja Mereka?

- 16 April 2022, 16:01 WIB
Hendrawan saat memeluk Lee Chong Wei
Hendrawan saat memeluk Lee Chong Wei /Reuters/Marcelo Del Pozo/

Selajutnya, Rexy meniti karir di Malaysia pada tahun 2005-2009, salah satu prestasi Rexy mainaky yang paling mentereng selama masa Tugasnya di Malaysia adalah membantu Tan Boon Heong/Koo Kien Keat meraih medali emas Asian Games 2006.

Rexy kemudian hijrah ke Filipina pada 2011, di Filipina belum sampai setahun bertugas reaksi sudah menerima tawaran sebagai ketua umum PBSI periode 2012-2016.

Baca Juga: Performanya Turun Usai Juara All England 2022, Netizen Takut Bagas-Fikri Bernasib Sama Seperti Ganda Putra Ini

Dengan mencapai puncak karirnya di Cipayung ketika Indonesia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

4. Muamar Qadafi (Peru, Meksiko, Guatamala)

Kiprahnya sebagai pemain bulutangkis memang tak sempat menembus level dunia. Kariernya sebagai pemain bulu tangkis hanya bertahan selama 5 tahun saja, yaitu ketika Muammar Qadafi berusia 15-20 tahun.

Selanjutnya, ia mencoba menekuni jalur kepelatihan mulai dari asisten pelatih di PB Djarum di Kudus. Kemudian mulai tahun 2000, Qadafi mencoba peruntungannya ke Amerika Tengah.

Belakangan namanya menjadi perbincangan Badminton Lovers Indonesia, setelah sukses mengantarkan Kevin Cordon melaju ke semi final Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 lalu.

Kevin Cordon merupakan pebulutangkis pertama asal Guatamala yang berhasil menembus babak semi final Olimpiade sebelum akhirnya kalah di perebutan medali perunggu oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Baca Juga: Pantas Bagas-Fikri Kalah Ternyata Karena ini, Netizen Soroti Insiden Okamura-Onodera: Ngakak Banget....

Halaman:

Editor: Adi Riyadi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah