Taufik Hidayat juga berharap bahwa organisasi sebesar PP PBSI tentu punya mekanisme yang baik dalam mengelola organisasi ia juga menyayangkan jika dirinya hanya jadi pajangan.
"Sebagai Staf Ahli Binpres minimal ditanya masukan dan pendapatnya, Diterima atau tidak soal usulan, itu, tergantung dari hasil keputusan. jadi ada mekanismenya" Sebagaimana diungkap Taufik Hidayat yang dikutip dari Antara.
Tak hanya itu Taufik Hidayat juga merespon dengan keras soal isu keinginan pindah Fajar Alvian dari PB SGS Bandung ke PB jaya Raya Jakarta yang disinyalir karena urusan bonus.
Bukan kali ini saja Taufik Hidayat membuka masalah yang ada di tubuh PBSI kehadapan publik, berikut inilah deretan kritik Sang legenda hidup Taufik Hidayat yang bakal bikin kuping panas.
1. Kritisi Pemerintah, Menpora dan KONI
Taufik Hidayat memberikan kritik pedas pada pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI serta Menteri Olahraga karena tidak becus bekerja.
Hal ini berkaitan dengan gagalnya Indonesia menaikan bendera Nasional saat juara Thomas Cup 2020 lalu, Indonesia diketahui terkena sanksi WADA atau World Anti Doping Agency.
Taufik Hidayat mengkrtitik pemerintah, institusi KONI dan Menpora yang lamban, kurang responsif dalam menangani masalah olahraga yang berujung Indonesia terkena sanksi WADA.