Katanya Turnamen Super 1000, Para Pemain Bongkar 'Borok' Venue BAC 2022, Kento dan Yeremia: Panas Sekali

- 29 April 2022, 04:40 WIB
Para pemain keluhkan kondisi Hall BAC 2022
Para pemain keluhkan kondisi Hall BAC 2022 /Humas PP PBSI/

 

HALOYOUTH - Beberapa pemain bulutangkis membongkar buruknya venue Badminton Asia Championship 2022 (BAC 2022).

Seperti diketahui, BAC 2022 kembali di gelar usai tertunda selama dua tahun lamanya, kini dilaksanakan kembali.

Turnamen terakhir diadakan pada 2019, dengan tidak ada turnamen yang diadakan selama dua tahun ke depan karena pandemi COVID-19.

Baca Juga: Syarat Gengsi Anthony Ginting Bertemu Juara Korea Open di Perempatfinal BAC 2022, Ginting: saya nonton video..

Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 adalah edisi ke-39 Kejuaraan Bulu Tangkis Asia. Turnamen ini diselenggarakan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Filipina,  tepatnya di Kompleks Olahraga Muntinlupa di Muntinlupa, Filipina.

Turnamen ini dinilai berdasarkan sistem poin BWF untuk acara BWF World Tour Super 1000 dan memperebutkan hadiah total Rp5.7 Milyar.

Meski merupakan turnamen Super 1000, ternyata venue Kejuaraan Bulutangkis Asia ini dianggap sangat buruk.

Baca Juga: Meski Kalah, Komang Ayu Dapat Ilmu Rahasia Dari Akane Yamaguchi di BAC 2022, Siap Balas Dendam di Piala Uber

Para pemain membongkar bahwa di dalam lapangan sangat panas sehingga dinyatakan sebagai penyebab performa mereka kurang maksimal.

Kento Momota, pemain yang dikalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo mengaku bahwa ia sangat tidak tahan dengan angin dan panasnnya venue.

"Saya pikir penyebab kekalahan hari ini adalah karena saya tidak tahan dengan angin dan panasnya venue," kata Kento Momota, dikutip Haloyouth.com dari Badminton Spirit pada 29 April 2022.

Baca Juga: Tunggal Putra Indonesia Diremehkan Warganet China Jelang Piala Thomas 2022, Begini Kata Mereka

Kemudian ganda putra Indonesia, Pramudya-Yeremia yang saat ini telah menembus babak perempat final juga mengeluhkan hal yang sama.

Pramudya-Yeremia menyingkirkan ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan rubber game 21-16, 18-21, 21-16 di babak 16 besar.

“Pertandingan tadi cukup melelahkan karena udara di lapangan panas sekali. Jadi tenaganya harus benar-benar ekstra,” kata Yeremia dikutip Haloyouth.com dari laman PBSI.

Baca Juga: Bikin Kantong Kering, Segini Harga Tiket Nonton Indonesia Masters 2022

Kondisi serupa juga diakui Rinov-Pitha yang sukses menggajar ganda campuran unggulan, Tang Chun Man-Tse Ying Suet dengan skor 21-10 dan 21-19

"Disini lapangannya berangin. Jadi harus cepat memutar otak untuk menerapkan strategi" tutur Pitha Haningtyas Mentari.

Selain itu, Mohammad Ahsan usai dikalahkan Ren Xiang-Yu-Tan Qiang dengan skor 21-9 dan 21-15 dalam tempo 27 menit juga mengakui hal yang sama.

Baca Juga: Fajar Alfian Beri Seperangkat Alat Sholat untuk Susan Sameh, Segera Menikah?

"Kami tadi masih cari cari hawa dan adaptasi dengan kondisi lapangan yang ya cukup berangin," kata Ahsan.

"Wajar abis match dibantu oksigen karna Hall di BAC 2022 ini lumayan panas. Agak engap aja Ibul," Tweet Deri Destan mengomentari foto Shohibul Fikir dibantu oksigen usai tersingkir dari BAC 2022.

Deri Destan sendiri diketahui merupakan salah satu orang yang bekerja di Humas PP PBSI.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah