HALOYOUTH - Euforia kemenangan ganda putra Indonesia Pramudya/Yeremia masih terasa, usai berhasil menaklukkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak final turnamen BAC 2022 pada Minggu, 1 Mei lalu.
Jika pasangan Indonesia itu merasa puas dengan hasil pencapaian di BAC 2022, namun lain halnya dengan pasangan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik.
Aaron Chia merasa apa yang diraihnya dalam gelaran turnamen BAC 2022 adalah hal yang diluar ekpektasi. Bahkan dirinya menilai, hasil tersebut bukanlah sesuatu yang diharapkannya.
Di pertandingan partai puncak turnamen Badminton Asia Championship atau BAC 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus berhadapan wakil asal Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
Pertemuan keduanya merupakan yang pertama kali terjadi di berbagai ajang kejuaraan dunia. Sehingga masing-masing dari mereka berambisi untuk dapat saling mengalahkan.
Kendati secara peringkat, pasangan Pramudya dan Yeremia berada jauh di bawah wakil Malaysia itu, namun mereka tidak gentar menghadapi lawannya itu.
Terbukti pada game pertama, Pramudya dan Yeremia mampu memberikan perlawanan ketat. Kejar-mengejar poin kemenangan kerap terjadi di game tersebut, hingga pada akhirnya pasangan asal Indonesia itu dapat menutup kemenangan di game tersebut dengan skor 23-21.