Network
Seperti dilansir haloyouth dari NST, pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut sudah hampir dipastikan gantung raket beberapa tahun lalu jika dirinya tidak berada dibawah bimbingangan Paulus Firman.
"Saya merasa frustrasi, pandemi Covid-19 menyerang saya dan saya berjuang sebagai pemain ganda putri. Saya merasa seperti berada di jalan buntu dan satu-satunya pilihan adalah menyerah," ungkap Toh via NST.
Baca Juga: Kekuatan Ganda Putra Indonesia di Piala Thomas Bikin China Tercengang: Sungguh Mengerikan.....
Lebih jauh Toh menganggap Paulus Firman tidak hanya sebagai seorang pelatih tetapi juga sebagai orang tua itulah kesan yang didapat Toh selama dibimbing Paulus.
"Tetapi pelatih Paulus menghubungi saya dan meminta saya untuk mencoba ganda campuran. Dia lebih dari sekadar pelatih, dia memperhatikan kami seperti orang tua", beberr Toh
Toh juga merasa sedih atas kepergian Paulus Firman dari BAM Malaysia dan mengungkapkan tidak akan melupakan jasa yang telah diberikan Paulus Firman kepadanya.
"Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis ketika saya mendengar bahwa dia akan meninggalkan kami. Itu hanya sebentar, tetapi dia telah melakukan banyak hal untuk saya. Saya tidak akan pernah melupakan itu," paparnya.
Sepak terjang dan kerja keras Paulus Firman di Asosiasi Bulutangkis Malaysia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Selain Toh pebulutangkis ganda putra Malaysia macam Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga pasti memiliki kesan yang juga mendalam terhadap Paulus Firman.
