“Dia terkena dampak kecelakaan, tetapi sejak itu, dia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Faktanya, dia melakukannya dengan baik di Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas (2020),” tambah Park.
Menurut Park Joo-bong tidak mudah untuk bermain di nomor tunggal seperti Anthony Ginting dan Kento Momota.
“Saya pikir kekalahannya dari Viktor Axelsen di final Denmark Open (2021) dan Kanta Tsuyenama di semifinal French Open (2021), telah mempengaruhi kepercayaan dirinya lagi. Dia patah hati,” ucal Park.
Baca Juga: Hwang In Youp, THE BOYZ, dan (G)I-DLE Tur ke Jakarta, Catat Jadwalnya!
"Tidak mudah untuk bermain di nomor tunggal back-to-back. Saya melihat perubahan dalam permainan tunggal sekarang, kecepatannya seperti di sektor ganda, itu sangat cepat," lanjut dia.
Menurutnya turunnya performa para pemain bintang dunia seperti Anthony Ginting sama halnya dengan Kento Momota.
"Pemain seperti Loh Kean Yew (juara dunia 2021) dan Lee Zii Jia (juara Asia 2022), mereka masih muda dan (tipikal pemain) cepat," tutur dia.
“Pemain tipikal menyerang dari Indonesia, Anthony Ginting juga. Dulu (dia) mendominasi, tetapi dia juga berjuang dengan kecepatan sekarang," tambah dia.