Network
HALOYOUTH - Usai film Dangal dan Chak De India, Keberhasilan bersejarah India di Final Piala Thomas bisa menjadi naskah yang sempurna untuk film olahraga Bollywood.
Dangal atau "Wrestling Competition adalah sebuah film drama olahraga biografi yang menceritakan Mahavir Singh Phogat, seorang pegulat amatir yang melatih putrinya Geeta Phogat dan Babita Kumari untuk menjadi pegulat wanita kelas dunia pertama di India.
Sementara itu, Chak De! India (Let's go! India) adalah sebuah film olahraga yang menceritakan kisah fiksi tentang tim hoki lapangan nasional wanita India, yang terinspirasi oleh kemenangan tim di Commonwealth Games 2002.
Usai kemenangan India di Piala Thomas 2022, dikabarkan bahwa aksi heroik ini juga akan didokumentasikan dalam sebuah film.
Namun menurut media Malaysia, The Star mereka tidak perlu jauh-jauh mencari aktor untuk memerankan peran utama.
Kidambi Srikanth, dengan wajahnya yang tajam, tampan dan berjanggut, fisiknya yang kokoh dan jimat di lehernya sangat cocok untuk bagian itu.
Baca Juga: Cai Yun Merasa Iri pada Ganda Putra Muda Indonesia Ini, Siap Rebut Piala Thomas 2024 dari India?
Bintang yang membantu mewujudkan kebangaan masyarakat India itu semua di Bangkok tidak keberatan melakukannya lagi di layar kaca.
Srikanth mengaku jika ia dan rekan-rekannya yang bermain dalam film tersebut maka akan terasa lebih baik dan seperti nyata.
“Ya, pencapaian bersejarah kami di sini sangat cocok untuk sebuah film, tetapi akan lebih baik jika saya dan rekan tim saya berakting di film itu,"kata Srikanth dikutip Haloyouth.com dari The Star pada 17 Mei 2022.
Itu akan menjadi nyata karena apa yang kami lalui di sini sungguh luar biasa,” lanjut Srikanth.
India melakukan pertunjukan spektakuler untuk melengserkan juara bertahan Indonesia 3-0 dan mengangkat Piala Thomas untuk pertama kalinya dalam 73 tahun.
Srikanth yang berusia 29 tahun adalah pahlawan yang merebut nomor tunggal kedua untuk memberikan poin kemenangan.
Sebelum kemenangannya yang menakjubkan, India sempat unggul 2-0 melalui Lakshya Sen dan Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty.
Lakshya berusia 20 tahun yang mengalami keracunan makanan pada hari dia tiba di Bangkok menyelamatkan yang terbaik untuk yang terakhir.
Baca Juga: Ginting dan Jojo Mundur dari Thailand Open 2022, Berikut Squad Merah Putih yang Diturunkan
Dia sukses mengalahkan Anthony Ginting dengan skor 8-21, 21-17, 21-19 untuk kemenangan pertamanya di Final ini.
Satwiksairaj-Chirag kemudian memukul Indonesia di tempat yang paling menyakitkan kebanggaan mereka di nomor ganda putra.
Ganda putra India ini menghancurkan pasangan gado-gado Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya 18-21, 23-21, 21-19 dalam waktu 73 menit.
Srikanth memberikan penghormatan kepada rekan satu timnya dan mereka langsung membuat sebuah grup Obrolan dengan nama spesial.
Baca Juga: Pemain Top Dunia Ramai-ramai Mundur dari Thailand Open 2022, Termasuk Pebulutangkis Hebat Indonesia
“Setelah uji coba tim, kami memulai grup obrolan, dan nama grup itu bernama 'Ini pulang'. Itu ditabuh di kepala dan hati kami sejak awal, ”kata Srikanth.
Srikanth mengaku sangat bangga menjadi bagian dalam sejarah terbesar bulutangkis India ini yang menjadi kemenangan besar baginya.
“Ini adalah kemenangan besar bagi kami, kami benar-benar berkomitmen di turnamen, kami saling mendorong, saling mendukung, dan percaya satu sama lain," jelasnya.
Baca Juga: 3 Pemain Indonesia yang Bakal Bersinar di SEA Games 2021, Salah Satunya Titisan Liem Swie King
“Ini adalah tim terbaik yang kami miliki, seluruh tim pemain, pelatih, tim pendukung, dan ofisial. Sekarang, kami akan merencanakan sesuatu yang hebat untuk merayakan kemenangan yang luar biasa ini,” tambah Srikanth.***
