Lanjut di game kedua, pasangan non Pelatnas Cipayung ini tetap unggul 2 angka di 3-1, kemudian 4-2, 5-3, lanjut ke kedudukan 8-6 sampai interval 11-9.
Setelah interval, pasangan Akbar-Gischa terus melaju jauh hingga 5 sampai 6 angka di kedudukan 15-10, berlanjut ke poin 17-11 dan 18-11.
Akbar-Gischa akhirnya kembali mencetak match point terlebih dahulu di angka 20-13 hingga alhirnya merebut kemenangan dengah skor 21-13.
Dengan hasil ini, pasangan ganda campuran yang pernah berlatih di Pelatnas Cipayung berhak atas tiket ke babak delapan besar.
Kemenangan Akbar/Gischa atas Mathias Christiansen/Alexandra Boje itu merupakan kejutan, lantaran ganda campuran denmark tersebut memiliki ranking BWF yang tinggi.
Akbar-Gischa sendiri saat ini berada di ranking 341 dunia, sementara itu Mathias/Boe menempati peringkat yang lebih baik yakni berada di 15 dunia.
Mathias/Boe juga kerap kali menjadi momok menakutkan bagi ganda campuran Indonesia, baik itu yang Pelatnas maupun non Peltanas.
Seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan juga Rinov Rivaldy/Pitha Mentari pernah kalah oleh ganda campuran nomor satu Denmark tersebut.