Network
HALOYOUTH – Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito berhasil melaju ke babak perempat final Thailand Open 2022.
Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Vito panggilan akrab shesar Hiren Rhustavito berhasil mengalahkan Brian yang dari Kanada.
Vito mengandaskan langkah Briang Yang di babak 16 besar Thailand Open 2022 melalui rubber game dengan skor fantastis 18-21, 21-8 dan 21-7.
Beberapa watu lalau, pebulutangkis asal Kanada, Brian Yang, kini sempat menjadi sorotan dunia usai mengalahkan pebulutangkis asal Indonesia, Jonatan Christie di babak penyisihan grup C Piala Sudirman 2021.
Baca Juga: Ironi Thomas Cup 2022: Berbeda Dengan Irwansyah, Jonatan Christie Beri Pengakuan Mengejutkan
Atlet bulutangkis yang akrab disapa Jojo ini harus kecewa dengan kekalahannya atas Brian Yang yang hanya menduduki peringkat 43 ranking BWF. Jojo dihempaskan Brian dengan rubber game, 21-9, 20-22 dan 21-18.
Salah satu pemain non unggulan yang menjungkalkan pebulutangkis unggulan adalah, Brian Yang. Banyak para Badminton Lovers yang penasaran tentang pria yang masih sangat muda ini, yakni baru berusia 19 tahun.
Lantas, siapakah Brian Yang? Berikut profil, Brian Yang dengan sederet prestasinya!
Brian Yang merupakan kelahiran toronto, 25 November 2001 dengan tinggi badan 180 cm, ini ia menduduki peringkat 40 besar ranking BWF.
Brian Yang murni bukanlah pemain di sektor tunggal putra, Ia juga bermain di sektor ganda putra bersama Desmond Wang dan Jonathan Chien, selain itu Brian juga bermain di sektor ganda campuran berpasangan bersama Chaterine Choi dan Katie Ho-shue.
Prestasi Brian Yang terbilang tidak begitu mencolok dibanding Jojo, Brian tidak lebih hanya meraih sedikitnya 9 gelar dan juara, ini yang membuatnya berada di rank 43 dunia versi BWF
Brian merupakan peraih medali emas pada ajang Pan Am Championships 2021, ia juga juara Denmark Master 2021, juara Peru Internasional 2019, dan peraih medali emas El Savador Internasional 2018.
Selain itu, Brian Yang juga ternyata berprestasi di sektor ganda putra, ia mendapatkan medali emas Pan Am Championsip 2017 dan 2018, juga peraih medali emas Pan Am di sektor tim putra.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Masalah Rambut Berhijab dalam Sekejap, Berikut Penjelasannya
Termasuk peraih gelar senior di ajang Suriname Internasional 2017, juga mewakili Kanada dalam ajang Commonwealth Games 2018, dan Thomas Cup serta Piala Sudirman 2019 dan 2021.
Dari deretan prestasinya itu, tentunya ada sosok penting yang menjadi kunci sukses, Brian Yang. sehingga menjadi pemain yang ditakuti oleh lawan-lawannya di lapangan. Ternyata, dibalik permainan apik dan menggetarkan itu berkat tangan dingin Mario Santoso.
Dan menariknya, Mario Santoso rupanya pelatih di belakang Brian Yang. Sosok Mario Santoso merupakan pelatih asal Indonesia yang hijrah ke Kanada.
Sebelum hijrah ke Kanada, Mario Santoso adalah jebolan klub PB Djarum dan Mutiara Bandung.
Semasa menjadi pemain di Kanada, Santoso pernah masuk semifinal di ajang Elite Yonex Canada Ontario tahun 2011 dan 2012. Brian Yang yang tergabung dalam klub Mandarin Badminton ini sudah lama ditukangi pelatih berdarah Merah Putih ini.
Sebagaimana yang dia katakan pada laman resmi BWF, jika ia dilatih oleh seorang Indonesia.
“Pelatih saya adalah Mario Santoso, saya berlatih di Mandarin Badminton,” kata Brian seperti dikutip Haloyouth.com pada Kamis, 19 Mei 202 dari laman resmi BWF.**
