Sulit Dipercaya! Ternyata Kevin Sanjaya Punya Ikatan Darah dengan Pemain Top Dunia Ini: Saya Masih ada Ikatan

HALOYOUTH- Ganda putra terbaik dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo ternyata memiliki hubungan darah dengan pemain top dunia yang kini namanya sudah melegenda.

Bulutangkis sudah mendarah daging di Indonesia, tak heran jika banyak bintang bulutangkis memiliki hubungan keluarga baik satu darah maupun lewat hubungan pernikahan.

Faktor genetik inilah yang menjadi penyebab olahraga bulutangkis masih tetap eksis hingga berkembang pesat di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Rebutan, Herry IP Putuskan Tetap Latih Negara ini, Begini Alasannya Bikin Kevin Sanjaya Cs Terdiam

Para legenda bulutangkis menularkan bakat mereka kepada anak cucu keturunanya saat ini untuk melanjutkan kiprah mereka demi mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

Tak heran, jika para pebulutangkis masa kini tidak sedikit yang melebihi prestasi para leluhurnya.

Salah satu keluarga legenda yang dikenal sebebagai pencetak atlet bulutangkis ternama adalah Mainaky Bersaudara, Klan Mainaky memang salah satu marga paling disegani dalam dunia bulutangkis.

Lihat saja, 5 dari 7 keluarga Mainaky menjadi pebulutangkis top tanah air, adalah Marvele, Richard, Karel, Rexy hingga Rionny.

Baca Juga: Sukar Dipercaya! Insiden Memalukan Indonesia Masters, Wasit ini Tak Bisa Pulang ke Negaranya Gara-gara ini

Prestasi yang dicatatkan mereka bukan sembarangan, sebut saja Riony Mainaky sang peraih medai emas Olimpiade 1996.

Selain klan Mainaky, teedapat juga Sugiarto Family yang tak kalah hebat dalam menelurkan prestasi bulutangkis, Icuk meruoaman peraih perak pasa Olimpiade Seoul 1997.

Kini, Icuk memiliki dua anak yang meneruskan kiprahnya, mereka adalah Tommy Sugiarto dan Jauza Fadhila Augiarto.

Lantas apakah Kevin Sanjaya punya hubungan darah dengan keluarga bulutangkis tanah air?

Kevin Sanjaya Sukamuljo ternyata memiliki hubungan darah dengan pemain top dunia sang peraih dua medali emas SEA Games 2007 dan 2003 adalah Alvent Yulianto Chandra.

Baca Juga: Mantan Pelatih Indonesia ini Ambisi Balas Dendam Singkirkan Pemain Indonesia, Marcus-Kevin Terancam?

Alvent Yulianto merupakan pebulutangkis ganda putra Indonesia yang berjaya di masanya era tahun 2000-an.

Pria kelahiran Banyuwangj 11 Juki 1980 itu telah mencayatkan banyak gelar jyata bergensi mulai gelar empat superseries 2004 yakni Singapura Open, Indonesia Open, Korea Open hingga Thailand Open.

Tak hanya di nomor perorangan, di nomor beregu Elven tak kalah bersinar sengan meraih berbagai prestasi seperti medali perunggu Piala Sudirman 2003, perak Piala Sudirman 2005, perunggu Asian Games 2006 hingga medali emas SEA Games 2003.

Namun, setelah mencatatakn performa gemilang paman Kevin Sanjaya ternyata pernah menghilang usai memutuskan keluar dari Pelatnas.

Baca Juga: Bukan Greysia Polii atau Kevin Sanjaya, 3 Pebulutangkis Indonesia ini Dilarang Bertanding Selamanya oleh BWF

Lama tak ada kabar, Alvent secara mengejutkan comeback pada tahun 2009 dengan menggondol gelar Indonesia International Challenge hingga runner up Malaysia Open.

Setelah memutuskan gantung raket dari dunia bulutangkis, paman Kevin Sanjaya ini dikabarkan maaih tetap mengabdikan hidupnya di dunia bulutangkis.

Kevin Sanjaya Sukamukjo menegaskan dirinya masih aada hubungan keluarga dengan mantan peringkat satu dunia itu.

Akan tetapi, Kevin tak menyebutkan secara jelas bagaimana posisi dirinya dengan Alvent dalam silsilah keluarga.

Baca Juga: 247 Pebulutangkis Terbaik Dunia Turun di Indonesia Open 2022, Ini Lawan Kevin Sanjaya Cs

"Saya masih ada ikatan keluarga sama Koh Alvent, tapi ya begitulah susah jelasinnya posisi sodara saya dengan Koh Alvent seperti apa, yang pasti masih ada ikatan," kata Kevin seperti dilansir dari laman resmi PB Djarum.

Diketahui, Kevin Sanjaya Sukamuljo saat ini masih kokoh dipuncak ranking 1 dunia sektor ganda putra. Berpasangan dengan Marcus Gudeon, pasangan berjukuk The Minions telah meraih segudang prestasi mulai Chinese Taipei Terbuka 2015 (runner up), Chinese Taipei Masters 2015 ( Juara), Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 (Perak), China Terbuka 2016 (Juara), Malaysia Masters 2016 (Juara)

Malaysia Terbuka 2017 (Juara), India Terbuka 2017 (Juara), All England 1017 (Juara), India Terbuka 2017 (Juara), Malaysia Terbuka 2017 (Juara), Korea Terbuka 2017 (runenr up), Jepang Terbuka 2017 (juara), China Terbuka 2017 (Juara), Hong Kong Terbuka 2017 (Juara).

Baca Juga: Mau Nonton Perjuangan Marcus Gideon dkk di Istora Senayan? Berikut Rincian Harga Tiket Indonesia Open 2022

BWF Super Series 2017 (Juara), India Masters 2018 (Juara), India Open 2018 (Juara), All England Open 2018 (Juara), Indonesia Open 2018 (Juara), Japan Open 2018 (Juara), Denmark Open 2018 (Juara), French Open 2018 (Runner Up), Fuzhou Open 2018 (Juara), Hongkong Open 2018 (Juara)

Gelar Malaysia Masters 2019 (Juara), Indonesia Masters 2019 (Juara), Indonesia Open 2019 (Juara), Japan Open 2019 (Juara), China Open 2019 (Juara), Denmark Open 2019 (Juara), French Open 2019 (Juara), Fuzou Open 2019 (Juara), Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 (Perak).

Kemudian, gelar Indonesia Masters 2020 (Juara), All England Open 2020 (Runner Up), Hylo Open 2021 (Juara), Indonesia Open 2021 (Juara), French Open 2021 (Runner Up), Indonesia Masters 2021 (Runner Up), BWF World Tour Finals 2021 (Runner Up).***