Network
HALOYOUTH- Sekjen PP PBSI Muhammad Fadil Imran angkat bicara soal kasus yang menimpa Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Spesialis ganda putra Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mendapatkan sorotan dari netizen akibat ulahnya yang dianggap tidak sopan untuk dilontarkan.
Namun hal itu sudah diakui oleh Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan ia sudah meminta maaf kepada masyarakat banyak.
Fadil Imran meminta kasus yang menimpa pebulutangkis ganda putra Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan diakhiri.
Baca Juga: Pernah Kalahkan The Daddies, Astrup-Rasmussen Kirim Salam untuk Badminton Lovers Indonesia
Pasalnya, sang pemain sudah mengaku bersalah dan meminta maaf atas kesalahannya dan agar lebih fokus menghadapi kejuaraan selanjutnya.
"Yeremia sudah mengakui kesalahannya dan sangat menyesal, Jadi saya atas nama PBSI dan Yeremia mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi ke depan,” ujar Fadil Imran dalam jumpa pers menyambut kejuaraan bulutangkis East Venturest Indonesia Open 2022 di Jakarta, Rabu (25/5) sore, seperti dikutip oleh haloyouth.com dari PBSI pada 3 Juni 2022.
Fadil Imran mengatakan Yeremia sudah menelpon dirinya, ia pun sudah meminta maaf dan merasa menyesal.
"Yeremia sudah meminta maaf dan menyesal, dia juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi Ini jadi pelajaran berharga bagi dirinya,” sebut Fadil Imran.
Bicara tentang sanksi yang dijatuhkan PBSI kepada Yeremia.
Fadil Imran menyebut bahwa teguran keras dari dirinya itu sudah merupakan hukuman yang cukup berat bagi Yeremia.
“Teguran dari Sekjen PBSI itu sudah merupakan sanksi yang cukup berat buat Yeremia. Apalagi, sebelumnya dia juga sudah mendapat hukuman sosial dari netizen,” tutur Fadil Imran.
Baca Juga: Greysia Polii Gantung Raket, Jalani Perpisahan Lewat Acara ini, Netizen: Nangis...
Fadil juga akan mengantisipasi agar hal ini tidak akan terulang kembali. PBSI akan melakukan pembinaan etika dalam bersosial media kepada para pemain.
“Ini menjadi pelajaran juga bagi kami, yang pasti kami berencana membuat kelas bijak menggunakan social media,” tambahnya.***
