Network
HALOYOUTH – Hasil membanggakan diraih dari sektor ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan merebut gelar Malaysia Open 2022.
Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti menaiki podium utama Malaysia Masters 2022 setelah menumbangkan ranking 33 dunia Zhang Shu Xian-Zheng Yu wakil dari China.
Zhang Shu Xian-Zheng Yu berhasil dikandaskan Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti melalui pertarungan sengit dan ketat dan harus berakhir dengan rubber game.
Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti menang dengan perjuangan sulit dengan 21-18, 12-21, 21-19 yang dilangsungkan di Axiata Arena.
Baca Juga: Gagal Tembus Final Malaysia Open 2022, Aaron Chia Rindu Flandy Limepele, Begini Katanya
Raihan cemerlang tersebut kemudian media Malaysia News Strait Times menyebut keduanya sebagai ikatan saudara yang sangat kuat.
Ikatan persaudaraan yang kuat membuat ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silvia Ramadhanti memenangkan gelar tur dunia pertama mereka hari ini ketika mereka keluar sebagai juara di Super 750 Malaysia Open,” tulis NST seperti dilansir Haloyouth.com pada Minggu, 03 Juli 2022.
Sejak dipasangkan beberapa bulan lalu, Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung membuat kejutan dengan memenangi SEA Games 2021.
Kali ini, pasangan dua tomboy itu kembali membuat kejutan dengan menjuarai Malaysia Open 2022.
Baca Juga: Geram Wakilnya Dikandaskan Apriyani-Fadia di Final Malaysia Open 2022, BL China: Ini Memalukan
“Hanya dua bulan setelah memenangkan turnamen pertama mereka sebagai pasangan di Hanoi Sea Games, peringkat 133 dunia keluar dengan senjata membara untuk menjatuhkan peringkat 33 dunia Zhang Shu Xian/Zheng Yu dari China 21-18, 12-21, 21-19 di Axiata Arena,” tulis NST berikutnya.
NST juga menyebut jika ganda putri Indonesia itu merupakan pasangan ganda putri pertama yang memenangi Malaysia Open.
“Bermain hanya di final tur dunia kedua mereka sebagai kombinasi, Apriyani-Siti Fadia juga menjadi pasangan putri Indonesia pertama yang memenangkan Malaysia Open sejak Retno Koestijah/Minarni Soedaryanto, yang menjadi juara back-to-back pada 1966-1967,” tulisnya lagi.
Lebih lanjut NST menuliskan jika Apriyani dinilai sukses membimbing Fadia dari ilmu yang didapat dari Greysia Polii.
Baca Juga: Ranking BWF Apriyan-Fadia, Melesat Tembus 70 Ranking Dunia Usai Malaysia Open 2022
“Apriyani, peraih medali emas Olimpiade bersama mantan pasangannya Greysia Polii, menghubungkan kesuksesannya baru-baru ini dengan kepemimpinan yang kuat dan keterampilan membimbing Greysia,”
Hal tersebut diperkuat dari kata Apriyani Rahayu yang bercerita kepada NST jika sempat sedih saat ditinggal Greysia Polii.
Namun, apa yang dia pelajari dari Greysia Polii menjadikannya lebih kuat untuk bangkit menjadi atlet yang disegani dunia.
Bahkan, ilmu yang diberikan Greysia Polii kepadanya diberikan kepada Fadia yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.
Baca Juga: Tentang Rekor Fantastis Kento Momota, Oma Gill Sebut Jonatan Christie Sebagai Pesaing Terkuat
Berikutnya, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti memiliki target di Malaysia Masters dan Olimpiade Paris 2024.
"Dua bulan sebelum Greysia pensiun, saya sangat sedih, saya tidak berpikir saya bisa melakukannya tanpa dia. Namun, pelajaran yang saya pelajari dari memandangnya, memungkinkan saya untuk berjuang,” kata Apri
“Sekarang giliranku untuk memberikan ilmu itu kepada partner baruku, yang aku anggap sebagai adikku sendiri, sama seperti Greysia kepadaku,” lanjutnya
“Saya merasa terhormat bisa membimbing Fadia sekarang, Kami berharap untuk menjaga momentum ini, dan mudah-mudahan memiliki celah di Olimpiade Paris 2024," Apri menutup.***
Baca Juga: Kata Jojo Usia ditekuk Axelsen di Semifinal Malaysia Open 2022, Ingin Ketemu Momota Tapi Belum Bisa
