HALOYOUTH – Perjuangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti patut di apresiasi saat bertanding di semifinal bulutangkis Singapore Open 2022.
Betapa tidak, saat laga melawan Supissara Paesampran-Puttita Supajirakul wakil dari Thailand, Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti berjuang mati-matian untuk bermain pertandingan.
Pada laga tersebut, Apriyani-Fadia mampu menekuk wakil Thailand Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul dengan rubber game.
Meski salah satu pasangan mengalami cedera, yakni Siti Fadia, namun mereka menjalani pertandingan dengan skor 19-21, 21-13 dan 21-19.
Bahkan, Apriyani-Fadia membuat lawannya harus tersungkur di lapangan menerima serangan demi serangan yang diarahkan ke area sempit lawan.
Hasil cemerlang yang diraih Apriyani-Fadia ini memantapkan langkah membocorkan babak final turnamen bulutangkis Singapore Open 2022.
Fadia mengaku performanya kurang optimal akibat cedera di tumit kaki kiri yang sudah dirasakan sejak berlaga di Malaysia tiga pekan lalu.
"Tumit kiri saya memang sudah merasakan sakit dari Malaysia. Terasa sakit, terutama saat mengambil bola yang datangnya menghentak," tutur Fadia seperti dikutip Haloyouth.com dari Antara.
Cedera yang dialami Fadia tidak menyurutkan perjuangannya untuk bermain dengan maksimal dan tampil ngotot dengan motivasi bisa meraih juara di Singapore Open 2022.
"Maklum sudah tanggung di semifinal, harus memaksakan diri. Saya lupakan rasa sakit untuk merebut poin demi poin. Saya fokus ke permainan saja," ujar Fadia menambahkan.
Apresiasi kemudian diberikan oleh sang pelatih Eng Hian atas etos dan perjuangan Fadia yang tidak mau menyerah walau tumitnya tengah mengalami masalah.
"Saya salut dengan perjuangan Fadia. Meski sakit, dia terus berjuang agar bisa menang," sebut Eng Hian.
Baca Juga: Ranking BWF Apriyani Rahayu-Siti Fadia, Akan Kuasai Sektor Ganda Putri Dunia, Ini Alasannya
Dengan keberhasilan Apri/Fadia lolos ke final turnamen Super 500 di Singapura, menunjukkan kapasitas permainan mereka sebagai pasangan. Tiga pekan lalu mereka juga menjadi juara di Malaysia Open 2022, sehingga tersedia Apri/Fadia untuk tampil di turnamen level Super 500 ke atas.
"Dengan begitu saya tinggal menjaga performa dan persiapannya, karena saya sudah tahu standar mereka," tukas Didi.
Di final, Apri-Fadia akan bertemu lagi dengan Zhang Shu Xian-Zheng Yu. Laga pamungkas Singapore Open ini merupakan laga ulang final Malaysia Open lalu yang dimenangi Apri-Fadia dengan 21-18, 12-21, 21-19.***