Kisah Lucu Si Raja Smash, Nama Diganti Jadi 'Guntur', Liem Swie King Tak Sadar Malah Lakukan ini....

- 21 Juli 2022, 08:07 WIB
Liem Swie King
Liem Swie King /Instagram @hariyanto_arbie/

HALOYOUTH- Kisha Liem Swie King sk raja smash terbaik yang oernah dimiliki Indonesia ternyata pernah diganti namanya.

Liem Swie King merupakan salah satu atlet bulutangkis terbaik Indonesia yang berjaya di masa keemasanya era 1970 hingga akhir 1980 an.

Liem Swie King memulai karier dengan cukup mentereng karena mampu berprestaai di usia muda. Pria kelahiran Kudus 28 Februari 1956 itu sukses menembus final All England 1974 saat usianya masih 20 tahun.

Namun, King gagal meraih gelar juara All England usai dikalahkan seniornya Rudy Hartoni di partai puncak.

Baca Juga: Mengejutkan! Usai Keluar dari PBSI Pebulutangkis ini Tinggalkan Indonesia, Jadi Pelatih di Kanada

Meski hanya menjadi runner up, nama Liem Swie Kin kala itu langsung menjadi perbincangan publik yang digadang-gadang King akan jadi pemain besar.

Setelah itu, King terus mengasah kemampuannya dengan bisa mendulang prestasi, karier King terus meroket mampu menyabet tiga kali gelar All England edisi 1978, 1979, dan 1981.

Kehebatan King kembali meraih gelar juara Piala Dunia Bulutangkis edisi 1979 dan 1982. Prestasi apik ini membuat King disebut penerus Rudy Hartono masa itu.

Selain berjaya di tunggal putra, siapa sangka King juga ternyata sukses di ganda putra bersama pasangannya Kartoni Harimanto, Bobby Ertanto hingga Eddy Hartoni.

Baca Juga: Usai Dihukum, Pemain Terbaik China ini Turun Gunung di Kejuaraan Dunia 2022, Ginting Balas Dendam?

King sukses menjuarai Piala Dunia di sektor ganda putra pada edisi 1984, 1985, dan 1986. Selain itu, King juga sukses mengantarkab Tim Thomas Indonesia menjuarai Thomas Cup edisi 197y, 1979, dan 1974.

King benar-benar hebat kembali membawa Tim Indonesia keluar sebagai juata di Sea Games edisi 1977, 1979, 1983, 1985, 1987, serta Asian Games 1978.

Ling dikenal memiliki jumpig smash mematikan hingga membuatnya dijuluki sebagau "King Smash".

Setelah mempersembahkan prestasi luar biasa untuk Indonesia, King memutuskan gantung raket pada 1978.

Baca Juga: Fantastis! Segini Penghasilan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia di Tahun 2022, Bikin Ngiler

Karier spesial King bahkan diangkat ke layar lebad dengan judul "King" hingga dibuatkan buku biografi berjudul "Pangil Aku King" pada 2009 lalu.

Terlepad dari itu, dibalik prestasi mentereng Liem Swie King ternyata memiliki cerita lucu saat bertanding di turnamen All England.

Nama Liem Swie King sebelumnya pada 1974 diganti menjadi Guntur sesuai mendapat saran dari kakak perempuannya.

Pergantian nama itu sesuai dengan peraturan Keputusan Presiden Nomor 240 Tahun 1967 tentang Kebijaksanaan yang Menyangkut Warga Negara Indonesia Keturunan Asing.

Baca Juga: Saat Apriyani Rahayu Dapat Bonus Pengangkatan Jadi PNS, Begini Pernyataan Atlet yang Kini Jadi Pasangan Fadia

Liem Swie King sendiri memang keturunan Tionghoa dari Ng Thian Poo (Ayah) dan Oei See Moi dari Putian mengganti nama menjadi Guntur.

Setelah mengganti namanya itu, Liem Swie King mengalami kisah lucu ketika bertanding di turnamen tertua dunia, All England dan telah menggunakan nama Guntur.

Cerita lucu itu bermula ketika nama Guntur dipanggil oleh panitia pertandingan untuk segera memasuki lapangan. Akan tetapi, meski sudah dipanggil 3 kali, Guntur alias Liem Swie King tidak kunjung muncul di arena.

Baca Juga: BWF Usil, Raket Anthony Ginting Dijadikan Animasi Begini, Warganet: Kukira Hubungan Kita Spesial

Ternyata Liem Swie King sendiri tidak menyadari dirinya dipanggil masih santai dengan melakukan pemanasan-pemanasan ringan.

"Ternyata si empunya nama lagi santai sambil pemanasan," kata Hariyanto Arbi dalam unggahan di akun Instagram seperti dikutip Haloyouth.com.

Liem Swie King masih belum sadar usai pemanggilan nama Guntur, sontak rekannya pun kemudian memanggilnya bahwa sudah tiba gilirannya bermain.

"Dijawab oleh koh King, 'Lah belum dipanggil kok'. 'Lahh itu Guntur Guntur itu lhoooo!' Barulah koh King sadar.. 'Ealahhh iyooo lalih (lupa) akuuuh.' sambil dia buru2 masuk," demikian Hariyanto Arbi.****

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah