Network
HALOYOUTH - Muhammad Fazriq Mohamad Razif adalah putra dari pemain bulutangkis terkenal asal Malaysia, Datuk Mohammad Razif Mohd Sidek.
Era gemilang Datuk Mohammad Razif Mohd Sidek dalam bulutangkis sudah lama berlalu.
Namun, namanya masih dikenang hingga hari ini sebagai pemain bulutangkis legendaris.
Bahkan, Sidek adalah salah satu legenda bulutangkis negara yang meraih medali perunggu saat berkompetisi di Olimpiade Barcelona 1992.
Sidek sendiri merupakan anak tertua kedua dari lima bersaudara Sidek yang terkenal.
Razif dan saudara-saudaranya mendapat paparan tentang olahraga bulu tangkis dari ayah mereka, Haji Mohd Sidek.
Baca Juga: Bikin Tersentuh! Pantas Ahsan-Hendra Keluar dari Pelatnas PBSI, The Daddies: Ini Pilihan....
Di bawah bimbingan ayahnya, Razif dan saudara-saudaranya yang lain ditakdirkan untuk menjadi juara Malaysia.
Ia menikah dengan mantan model, Khalidah Khalid dan pasangan ini dikaruniai lima orang anak.
Selain itu, putra bungsunya, Mohd Fazriq juga aktif di bulutangkis seperti ayahnya.
Memang benar kata orang, apel jatuh tidak jauh dari pohonnya, itu lah yang cocok untuk menggambarkan Faqzriq Mohammad saat ini.
Darah bulu tangkis yang mengalir di tubuhnya tak berhenti begitu saja meskipun ia telah memutuskan untuk menutup raketnya sebagai pemain.
Kini aura Sidek terlihat pada putra bungsunya yang berusia 15 tahun dalam perjalanan untuk membuat nama untuk dirinya sebagai pemain terkenal di dunia.
Bagi penggemar bulutangkis Malaysia, nama Muhammad Fazriq kini dianggap sebagai salah satu pemain tunggal dan ganda yang sedang meningkat naik.
Baca Juga: Dianggap Tak Berguna, Tunggal Putra Terbaik China ini Kini Putuskan Pensiun dari Bulutangkis....
Fazriq memiliki masa depan yang cerah untuk menegakkan namanya di mata dunia sebagai salah satu pemain bulutangkis terhebat.
Masih segar dari meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Undangan U-15 di Jepang awal bulan lalu, Fazriq kini semakin bersemangat untuk berkarier sebagai pemain profesional.
Melihat kembali kariernya, Fazriq mengatakan dia mulai tertarik pada bulutangkis ketika dia biasa melihat ayahnya bermain olahraga sejak dia berusia lima tahun dan mulai memasuki lapangan dua tahun kemudian.
"Ayah saya selalu mengatakan kepada saya untuk melakukan yang terbaik di setiap pertandingan. Itulah kata-kata yang saya pegang sampai hari ini," kata Fazriq dikutip dari Badminton Asia.
"jalan masih panjang tapi saya ingin mencapai impian saya untuk meraih medali emas di Olimpiade suatu hari nanti," jelasnya.
Ternyata, pemain muda ini menjadikan legenda Indonesia Taufik Hidayat sebagai idola.***
