Tak Dapat Dipercaya, Lin Dan Sebut Tak Ada Lawan yang Ditakuti Kecuali 2 Pemain Indonesia ini, Siapa.....

- 30 Juli 2022, 22:49 WIB
Legenda bulutangkis China, Lin Dan
Legenda bulutangkis China, Lin Dan /Tangakapan layar YouTube/Yonex/

HALOYOUTH - Legenda hidup bulutangkis China Lin Dan menyebut tidak ada lawan yang ditakuti disepanjang karier di dunia bulutangkis

Lin Dan merupakan member dari Big Four King bersama Peter Gede Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei di sektor tunggal putra.

Selama 20 tahun berkarir, Lin Dan telah mencatatkan 666 kemenangan dan 128 kekalahan.

Kehabatan Lin Dan memang sudah tidak diperdebatkan lagi dengan torehan 66 gelar bergengsi mulai gelar prestisius Olimpiade hingga juara dunia.

Baca Juga: Pantas Saja Berani Lamar Valencia Tanoesoedibjo, Ternyata Segini Kekayaan Kevin Sanjaya: Aku Mencintaimu....

Selain itu, legenda China, Lin Dan sukses menggondol dua kali gelar juara Olimpiade edisi 2008 hingga 2012.

Pemilik gelar Grand Slam itu juga sangat gemilang di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan torehan lima gelar juara edisi 2006, 2007, 2009, 2001, hingga 2013.

Kemudian, Lin Dan terlibat dalam memenangkan enam gelar juara Piala Thomas edisi 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, serta 2018.

Tak hanya Thomas Cup, Lin Dan demikian sukses membawa China merebut lima gelar beruntun Sudirman Cup mulai edisi 2005, 2007, 2009, 2011 hingga 2015.

Baca Juga: Bikin Iri, Soroti Ganda Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia, Pelatih China: Kami Masih Terlalu Rendah....

Terlepas dari pencapaian itu, Lin Dan harus berjuang keras untuk menjadi pemain terbaik dunia.

Bahkan, dalam perjalanan Lin Dan banyak menemui lawan-lawan berat termasuk dari Indonesia.

Akan tetapi, ketika ditanya apakah ada lawan yang ditakuti Lin Dan, legenda China itu menganggap bahwa semua lawan sama.

Lin Dan mengakui dirinya sama sekali tidak membeda-bedakan lawan yang dibadapinya karena semu sama.

"Saya tidak takut pada siapapun dalam karier saya, saya telah berhadapan dengan setiap lawan pada level yang sama dan memainkannya dengan intensitas yang sama dan memberikan yang terbaik untuk mengalahkan mereka," kata Lin Dan seperti dilansir dari Media Femina.

Baca Juga: The Minions Dikudeta dari Peringkat 1 Dunia Ranking BWF Unfreeze, Kevin Sanjaya: Saya Tidak Mau...

"Beberapa pertandingan saya telah berhasil dan beberapa saya gagal, tetapi saya selalu berusaha dari menonton video lawan hingga membuat eksekusi klinis dari permainan saya," tambah Lin Dan.

Meski tak takut dengan lawan siapapun, Lin Dan terang-terangan mengakui dirinya kagum dengan beberapa pebulutangkis termasuk dari Indonesia.

Melalui wawancara yang dilakukan Lin Dan dengan situs olahraga Femina, Super Dan tak ragu mengungkapkan kekagukannya kepada dua legenda bulutangkis Indonesia.

Sosok legenda bulutangkis Indonesia yang dikagumi Lin Dan adalah Taufik Hidayat dan Hendrawan.

"Ada banyak pemain hebat di Asia seperti Taufik Hidayat, dan Hendrawan yang saya kagumi atas kerja keras yang merema tampilkan,"

Baca Juga: Heboh! Kekasih Susan Sameh, Fajar Alfian Cari Jasa Travel di Twitter: Rencana buat...

"Para pemain Asia jauh lebih berbakat dan fleksibel dibandingkan dengan para pemain Eropa," pungkas Lin Dan.

Meski Lin Dan beda generasi dengan Hendrawan, namun Dia mengetahui kualitas legenda hidup bulutangkis Indonesia Hendrawan ketika masih aktif dilapangan.

Selama berkarier, Hendrawan sukses menggondol medali perak Olimpiade Sdney 2022, kemudian Hendrawan juga menjadi pemain terbaik di Kejuaraan Dunia edisi 2001.

Tak henti disitu, Hendrawan pun sukses mebawa tim bulutangjus Indonesia merebut tiga gelar juara Piala Thomas edisi 1998 hingga 2002.

Tak jauh berbeda dengan Hendrawan, Lin Dan juga mengakui bawa sosok Taufik Hidayat sebagai pemain terhebat dunia di sektor tunggal putra.

Baca Juga: 4 Pemain Ranking 1 Terlama di Dunia, Urutan Pertama Bukan Marcus-Kevin Tapi ...

Lin Dan dan Taufik Hidayat memang sudah berjumpa beberapa kali dengan head to head Lin Dan 13-4 untuk Taufik Hidayat.

Lin Dan pernah merasakan bagaimana ganasnya Taufik Hidayat, seperti pada laga pamungkas final Kejuaraan Dunia bulutangkis edisi 2005 serta Asian Games 2006 yang dimenangkan Taufik.

Taufik Hidayat memang memiliki prestasi mentereng ketika dimasa kejayaanya. Selama berkarier, Taufik mencatatkan 551 penampilan dengan memenangkan 413 kali 138 kali kekalahan.

Deretan prestasi Taufik Hidayat selama berkarier di bulutangkian, mulai Medali emas Olimpiade Athena 2004, Medali emas tunggal putra Anaheim 2005, Medali perunggu tunggal putra Paris 2010, Medali perunggu tunggal putra Sevilla 2001, Medali perunggu tunggal putra Hyderabad 2009.

Baca Juga: PBSI Berikan Tantangan Pada Siti Fadia/Ribka Sugiarto di Kejuaraan Dunia 2022, Fadia: Saya Siap

Medali perunggu tunggal putra Yiyang 2006, Medali perak beregu Sevilla 2001, Medali perak beregu Beijing 2005, Medali perak beregu Glasgow 2007, Medali perunggu beregu Copenhagen 1999, medali perunggu beregu Eindhoven 2003, medali perunggu beregu Qingdao 2011

Di kejuaraan Thomas Cup Taufik merebut, medali emas beregu putra Kuala Lumpur 2000, medali emas beregu putra Guangzhou 200, medali perak beregu putra Kuala Lumpur 2010, medali perunggu beregu putra Jakarta 2004, medali perunggu beregu putra Sendai-Tokyo 2006, medali perunggu beregu putra Jakarta 2008

Kemudian, di Asian Games Taufik mempersembahkan medali emas tunggal putra Bangkok 1998, medali emas tunggal putra Busan 2002, medali emas tunggal putra Doha 2006, medali perak tunggal putra Busan 2002, edali perunggu beregu putra Doha 2006, medali emas beregu putra Guangzhou 2010

Pada kejuaraan Asian Championships Taufik sendiri sukses menorehkan medali emas tunggal putra Jakarta 2000, medali emas tunggal putra Kuala Lumpur 2000, medali emas tunggal putra Johor Bahru 2007, medali perak tunggal putra Bangkok 2002, medali perak tunggal putra Jakarta 2003, medali perunggu tunggal putra Bangkok 1998.

Baca Juga: Pekan Depan BWF Cairkan Pembekuan Ranking, Jonatan Christie: Saya Pasti Terlempar Jauh Karena...

Di Sea Games sepanjang karier Taufik berhasil merebut medali emas tunggal putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas beregu putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas tunggal putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Jakarta-Palembang 2011, medali perak beregu putra Manila 2005, medali perunggu tunggal putra Jakarta-Palembang 2011.****

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah